Bokek! Gimana Cara Keluar dari Kebangkrutan – Jika kalimat ini pernah terlintas di pikiran atau ucapanmu seperti, “Aku gak punya uang lagi atau lagi bokek nih”, mungkin saja ada berbagai alasan di baliknya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ampuh Mencapai Kebebasan Finansial

Kondisi ini bisa saja terjadi karena keadaan yang diluar kendali dan bukan karena kesalahan diri sendiri.

Bisa saja kamu dijambret dan kehilangan perhiasan mewah yang sedang kamu kenakan atau dompet yang berisi banyak uang tunai atau juga Smartphone yang bernilai belasan juta rupiah dicuri orang.

Contoh yang lebih esktrim lagi bisa saja terjadi seperti ATM kamu dibobol orang karena kena hipnotis di sebuah counter ATM di suatu tempat.

Baca Juga: 7 Cara Menjalani Hidup Teratur

Semua kondisi ini bisa terjadi kepada siapapun dan tidak memandang bulu. Dan jelas, contoh seperti diatas merupakan sebuah musibah yang tidak ada seorang pun di dunia ini mengharapkannya terjadi dalam hidup mereka.

Contoh lain lagi yang bisa membuat bokek seperti pandemi tahun 2020, terjadi PHK besar-besaran yang membuat banyak orang harus kehilangan pekerjaannya.

Mereka harus merogoh tabungan sedalam-dalamnya untuk bisa bertahan hidup sampai menemukan pekerjaan baru atau kondisi yang lebih baik.

Bokek! Gimana Cara Keluar dari Kebangkrutan

Bokek Keluar dari Kebangkrutan

Namun faktanya, kondisi bokek ini sering terjadi karena keputusan yang mereka buat sehari-hari yang tanpa mereka sadari menguras semua uang isi kantong mereka.

Baca Juga: 7 Rutinitas Bulanan Demi Hidup Lebih Baik

Singkatnya, bokek terjadi karena kamu membelanjakan lebih dari yang kamu hasilkan.

Setiap orang perlu dan harus menyisihkan sejumlah uang setiap bulan untuk makanan, kebutuhan hari-hari, dan biaya rumah seperti biaya cicilan atau sewa.

Selain itu, gagal memprioritaskan hal yang benar-benar penting dapat mengakibatkan bokek begitu pula saat kamu sangat membutuhkan uang dalam kondisi krisis.

Baca Juga: 7 Cara Hemat Hidup Dibawah Kemampuan

Sebenarnya, masih ada sejumlah orang yang meskipun sudah hidup hemat namun masih kesulitan untuk keluar dari hutang.

Mereka mungkin saja masih terlilit hutang karena tanggung jawab dan pengeluaran sebelumnya atau pendapatan yang mereka hasilkan tidak bisa menutupi kebutuhan hidup mereka setiap bulan. Dalam konteks ini, jawabannya bisa beragam.

Bagi mereka yang memiliki hutang, pembayaran hutang saat ini merupakan efek dari keputusan sebelumnya yang mungkin dilakukan karena kecerobohan atau karena kesalahan.

Uang yang dihasilkan saat ini tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan hari ini karena keterikatan dengan hutang yang belum membuat mereka bebas dan leluasa.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Finansial Usia 20an Harus Dimulai

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjauh dari hutang dalam bentuk apapun. Sebisa mungkin, tundalah kenikmatan dan hidup sederhana saja bila kamu belum bisa menjangkau sesuatu yang kamu inginkan.

Jika selama ini kamu belum hidup berdasarkan anggaran maka sudah saatnya membuat anggaran yang solid demi kebaikanmu.

Tidak memiliki anggaran menjadi salah satu faktor yang membuat banyak orang sering bokek. Mereka tidak tahu uang mereka pergi kemana dan tiba ketika akhir bulan mereka tidak memiliki sisa uang sama sekali untuk disimpan.

Kondisi ini bila dibiarkan terlalu lama akan membebani kamu dan akan menjadi masalah besar nantinya.

Baca Juga: 7 Hal Tak Pernah Dilakukan Orang Hemat

Tenang saja, selalu ada kabar baik. Semua orang bisa berubah dan bisa keluar dari kebangkrutan atau kondisi bokek yang sering dialami.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika kamu ingin mencari cara keluar dari kebangkrutan dan mengambil kendali atas kehidupanmu:

• Meskipun tujuannya bukan untuk kaya, setidaknya kondisi keuanganmu dapat diubah dan dapat ditingkatkan.

• Kamu sudah memiliki beberapa kendali atas kondisi keuangan dan hidupmu.

• Tarik napas dalam-dalam dan mulai renungkan bagaimana cara keluar dari kebangkrutan atau kondisi yang sering bokek ini.

1Hasilkan Lebih Banyak atau Habiskan Lebih Sedikit

Saat mencoba mencari cara keluar dari kebangkrutan atau untuk meningkatkan kondisi keuanganmu, kamu harus melihatnya seperti melihat bisnis.

Terdapat dua opsi dimana kamu dapat mencoba meningkatkan jumlah pemasukanmu dengan bekerja sampingan dan mulai membangun usaha kecil yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Finansial Usia 30an

Atau alternatif lainnya, kamu mulai membuat perubahan besar-besaran pada sistem pengeluaran pribadimu. Ini berarti kamu akan memotong pengeluaran yang tidak perlu dan memastikan bahwa pengeluaran yang ada lebih kecil dari pendapatan bulananmu.

Menghabiskan uang lebih sedikit daripada seharusnya dapat membantu kamu meningkatkan kondisi keuangan karena kamu dapat menyimpan uang lebih setiap bulannya.

Baca Juga: 9 Cara Membeli Kemakmuran Hidup

Kamu juga bisa memotong semua fasilitas berbayar selama ini yang membuat kamu hidup terlalu “nyaman” namun tidak produktif yang pada akhirnya hanya membuat kamu bokek nggak karuan.

2Menghabiskan Lebih Sedikit vs Bekerja Lebih Banyak

Ketika kamu membutuhkan lebih banyak uang, bekerja lebih banyak adalah sebuah pilihan, tetapi mungkin sulit untuk mewujudkan rencana itu.

Sebelum mendapatkan pekerjaan sampingan lain atau bekerja lembur pada pekerjaan yang ada saat ini, kamu perlu memikirkan beberapa faktor.

Baca Juga: 8 Sinyal Kuat Kamu Hidup Melampaui Kemampuan

Bekerja lembur membuat kamu mengeluarkan biaya dimana terdapat “peluang yang hilang”.

Meskipun hal ini menyiratkan bahwa kamu akan memiliki lebih banyak uang di rekeningmu, hal itu juga berarti kamu akan memiliki lebih sedikit waktu untuk beristirahat atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

Memiliki pekerjaan sampingan atau tambahan berarti kamu mungkin memiliki stres yang lebih banyak.

Ketegangan dan stres yang mungkin terjadi tidak hanya berasal dari pekerjaan itu sendiri, tetapi juga dari gagasan bahwa tidak ada cukup waktu dalam sehari untuk menyelesaikan semuanya.

Baca Juga: 10 Tips Menghemat Uang Tak Biasa Namun Berhasil

Melakukan pekerjaan yang terlalu memaksakan tubuhmu pada batas yang tidak seharusnya juga dapat berdampak pada kesehatan fisik dan emosionalmu.

Bagaimanapun, hidup harus dijalani secara seimbang karena kita adalah manusia bukan robot yang bisa terus bekerja non-stop. Bahkan, kendaraan atau benda mati saja perlu dirawat dan dipelihara secara berkala.

Ketidakseimbangan dari kondisi keuangan dan kehidupan pribadi dapat menyebabkan masalah. Berikut adalah beberapa implikasi yang jelas ketika kamu bekerja terlalu berlebihan:

  • Kamu akan lebih rentan terhadap penyakit.

• Tingkat stres kemungkinan besar akan meningkat.

• Kamu memiliki lebih sedikit waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu senangi dan sukai seperti melakukan hobi atau mungkin sekedar rileks dan tenang.

Baca Juga: Cara Berhenti Hidup Dari Gaji Ke Gaji

Menghabiskan lebih sedikit adalah cara terbaik untuk meningkatkan apa yang kamu miliki saat ini.

Memiliki bisnis sampingan juga pilihan yang baik asal saja kamu bisa membagi waktumu dengan bijaksana dan memiliki sejumlah orang yang dapat membantumu menjalankannya.

Dalam konteks ini, mari kita asumsikan bahwa menghabiskan lebih sedikit uang merupakan pilihan terbaik dari beberapa pilihan yang ada.

Baca Juga: 7 Pelajaran Tentang Uang yang Tidak Diperoleh Sejak Kecil

Menghabiskan lebih sedikit berarti kamu harus menetapkan yang mana pengeluaran wajib yang tidak bisa dinegosiasi setiap bulannya.

Tulis semua kategori wajib tersebut dalam sebuah kertas beserta nominal yang dibutuhkan.

Lalu, renungkan pengeluaran mana yang sering berulang setiap bulan namun tidak begitu penting dan bisa ditunda untuk sementara waktu.

Tulis kembali pengeluaran tak penting tersebut di kertas yang sama beserta kisaran nominalnya.

Coba kurangkan pengeluaran wajib tersebut dengan pendapatan tiap bulan. Berapa kira-kira angka yang berhasil kamu selamatkan?

Dengan memotong beberapa pengeluaran yang tidak begitu penting, kamu secara efektif telah meningkatkan pendapatanmu secara instan.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Orang Bebas Stres

Karena kamu telah berhasil menghabiskan lebih sedikit uang, nominal uang yang bisa kamu simpan akan semakin membengkak.

Kembali lagi, opsi ini mengharuskan kamu untuk memeriksa pengeluaran apa saja yang memang wajib dan penting setiap bulannya.

Kamu juga perlu memasukkan kategori uang saku untuk dirimu sendiri agar kamu tidak memiliki perasaan seperti “disiksa” dan tidak dapat melakukan hal yang kamu senangi hanya karena ingin hemat.

Baca Juga: 5 Cara Kuno Menghemat Uang

Ingat, kita sudah membahas perlunya keseimbangan hidup yang mencakup melakukan hobi dan hal yang memang kamu senangi. Poin ini penting demi kesehatan mental dan emotionalmu juga!

Realitanya, ketika ditanya untuk memilih di antara dua opsi ini, kebanyakan orang akan lebih memilih untuk menabung daripada harus bekerja lebih banyak.

Pepatah “waktu adalah uang” sangat benar. Waktu yang bisa dinikmati untuk melakukan hal yang mereka suka atau hanya sekedar beristirahat merupakan “uang” bagi mereka karena waktu yang berlalu itu tidak dapat ditarik kembali.

Namun, kebanyakan orang hanya ingin mendaptkan kedua kenikmatan tersebut tanpa melakukan sedikit pengorbanan dengan mengubah kebiasaan buruk mereka yang sering membuat mereka bokek.

3Alasan Mengapa Anggaran Begitu Penting

Kita semua memiliki jumlah waktu yang terbatas untuk bekerja setiap hari. Tubuh kita juga dapat memberikan sinyal ketika kita sudah bekerja terlalu berlebihan.

Baca Juga: 7 Tips Meningkatkan Kesehatan Finansial dan Mental

Tentu saja, mengambil pekerjaan tambahan untuk mencoba meningkatkan penghasilan merupakan sebuah pilihan, tetapi pada titik tertentu, kamu juga harus mengendalikan kondisi keuanganmu dan tidak membelanjakan lebih dari yang kamu hasilkan setiap bulan.

Bila semakin banyak hutang yang kamu miliki, semakin sedikit peluangmu untuk memiliki nilai kredit yang baik.

Meskipun kamu dapat dan diperbolehkan melakukan peminjaman jika diperlukan, kamu tidak boleh meminjam terlalu banyak karena kreditur tidak akan meminjamkan kepada seseorang yang mereka khawatirkan tidak akan mampu membayar hutang mereka.

Baca Juga: 11 Kebiasaan Keluarga yang Bebas Hutang

Akibatnya, mempelajari cara mengelola pengeluaran sangat penting agar kamu tetap berada dalam koridor yang benar sesuai dengan tujuan finansialmu.

Kamu harus mulai menganggap bahwa penghasilan bulananmu sebagai suatu batas atas pengeluaran dan itu hanya dapat terjadi karna memang hal penting yang tidak terelakkan terjadi.

Di luar itu, berusahalah untuk selalu hidup dibawah penghasilanmu, daripada membuat hutang.

Baca Juga: 5 Cara Berhenti Berbelanja Impulsif

Penganggaran adalah keterampilan yang dapat diasah dan dikelola dengan benar setiap kali kamu memperoleh gaji bila kamu memang memiliki niat melakukannya.

Sebagian besar orang tidak berada dalam posisi di mana mereka memiliki sumber daya yang tanpa terbatas.

Banyak orang, seiring bertambahnya usia, memiliki kemampuan yang terbatas dan berkurang untuk bekerja lebih banyak, sehingga semakin penting untuk memahami cara bertahan hidup dengan pendapatan tetap.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Orang Bebas Hutang yang Perlu Ditiru

Penganggaran sangat penting bukan hanya karena keuangan yang terbatas, tetapi juga karena pilihan yang terbatas dan keinginan untuk mau menunda kenikmatan demi hidup yang lebih baik.

Di samping itu, pengeluaran juga akan meningkat dan semakin beragam pada berbagai tahap sepanjang hidup kita.

Oleh karena, selagi masih muda dan memiliki banyak waktu, sangat penting untuk menjaga agar pengeluaran tetap terkendali dan menghindari hutang bagaimanapun caranya.

Jika kamu tidak bisa bertahan dengan apa yang kamu peroleh setiap bulan, kamu tidak akan bisa bertahan lama dan terjerumus ke dalam jurang nestapa bernama hutang.

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Dilakukan Orang Berduit

Semuanya pasti setuju bahwa penganggaran merupakan keterampilan penting untuk kesehatan keuangan jangka panjang.

Bahkan dengan pengeluaran yang tidak terduga sekalipun, kamu masih tetap dapat hidup, yang pada akhirnya dapat meningkatkan standar hidup secara signifikan bila kamu konsisten menjalaninya.

Ingatlah selalu, hutang pada akhirnya akan menghalangi dan merampas kebebasanmu untuk memiliki standar hidup yang sehat dan berkualitas. Penganggaran yang baik akan membantu kamu terhidar dari hutang.


Nah, itulah beberapa cara keluar dari kebangkrutan atau kondisi bokek yang sering membayangi kehidupan harianmu.

Semoga informasi in bermanfaat ya! 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.