Mengenal Peer to Peer Lending (P2P Lending) yang Kian Populer – Investasi dalam dunia fintech seperti Peer to Peer Lending kian marak dan digemari di dunia keuangan.
Sekarang ini, banyak orang yang menjadikan metode ini sebagai salah satu bentuk instrumen investasi mereka terutama bagi mereka yang tidak ingin ribet untuk mengelola uang mereka.
[postembed url=”https://ladypinem.com/investasi/virus-corona-menggerogoti-perekonomian-indonesia/”]
Untuk mengenal metode P2P Lending maka kamu perlu mengetahui dua pendekatan yang ditawarkan dimana kamu sebagai peminjam atau kamu sebagai pemberi pinjaman (pendana).
Peran manapun yang kamu pilih akan memberikan manfaat tersendiri bagi kamu dalam hal finansial.
Sama seperti instrumen investasi lainnya, sistem P2P Lending juga memiliki risiko. Nah, kabar baiknya segala risiko dapat kamu minimalisir asal saja kamu memahami apa yang kamu lakukan dan mengerti bagaimana cara kerja metode ini.
Berikut ini adalah semua hal yang perlu kamu ketahui tentang Peer to Peer Lending. Apa saja itu? Yuk simak artikel ini selengkapnya!
Mengenal Peer to Peer Lending (P2P Lending)
1Pengertian P2P Lending
Peer to Peer Lending merupakan metode mudah memberikan pinjaman dan/atau mengajukan pinjaman uang kepada seorang individu atau badan bisnis.
Pada intinya, P2P Lending bertujuan untuk menghubungkan antara pemberi pinjaman (pendana) dengan peminjam secara online.
Metode Peer to Peer Lending ini memungkinkan setiap orang untuk dapat memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman satu dengan yang lain demi berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara.
Jadi dapat dikatakan bahwa, sistem P2P Lending ini sangat mirip dengan konsep marketplace online.
[postembed url=”https://ladypinem.com/investasi/mencapai-tujuan-keuangan/”]
Tujuannya adalah untuk menyediakan wadah bagi pendana dengan peminjam demi mendukung kegiatan pinjam-meminjam uang secara online.
Sekarang ini, banyak orang yang memilih metode P2P Lending karena dinilai lebih efektif dan mudah.
Ketimbang mengajukan pinjaman melalui lembaga resmi seperti bank, koperasi, jasa kredit, pemerintah, dan lembaga lainnya yang prosesnya jauh lebih kompleks maka sebagai alternatif, masyarakat bisa mengajukan pinjaman atau memberikan pinjaman kepada orang lain dengan sistem Peer to Peer Lending ini.
2Cara Kerja Peer to Peer Lending
Cara kerja sistem ini tidak terlalu rumit sebenarnya. Kamu harus tahu terlebih dahulu pendekatan dari sisi kedua peran yang mungkin akan kamu pilih, seperti:
- Sebagai Peminjam
Bila kamu ingin menjadi peminjam maka kamu hanya perlu mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman secara online yang biasanya prosesnya relatif cepat.
Beberapa dokumen yang mungkin dibutuhkan seperti dokumen berisi laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu dan juga tujuan kamu dalam pinjaman tersebut.
[postembed url=”https://ladypinem.com/investasi/jangan-pernah-investasi-di-bitcoin/”]
Nah, permohonan peminjaman bisa diterima ataupun ditolak. Semuanya itu tergantung dari berbagai faktor.
Jika permohonan kamu ditolak, maka kamu harus memperbaiki segala hal yang menjadi alasan penolakan permohonan tersebut.
Jika permohonan diterima, suku bunga pinjaman akan diterapkan dan pengajuan pinjaman akan dimasukkan ke dalam marketplace yang tersedia agar semua pendana bisa melihat pengajuan pinjamanmu.
- Sebagai Pendana
Bila kamu memilih sebagai pendana maka kamu akan memiliki akses untuk menelusuri data-data pengajuan pinjaman di dashboard yang telah disediakan.
Kamu juga bisa melihat semua data mengenai setiap pengajuan pinjaman, terutama data relevan mengenai si peminjam seperti pendapatan, riwayat keuangan, tujuan peminjaman (bisnis, kesehatan, atau pendidikan) beserta alasannya, dan data relevan lainnya.
[postembed url=”https://ladypinem.com/investasi/bagaimana-bitcoin-bekerja/”]
Jika kamu memutuskan untuk mendanai pinjaman tersebut, kamu bisa langsung mendistribusikan sejumlah dana setelah melakukan deposit sesuai tujuan pendanaan kamu.
Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending Bagi Peminjam
Bagi peminjam, salah satu manfaat terbesar dari P2P Lending adalah suku bunga yang rendah dibandingkan dengan suku bunga yang ditetapkan oleh lembaga keuangan resmi seperti bank.
Sebaliknya, pinjaman pribadi mungkin memiliki tingkat bunga antara 12-20% dari lembaga keuangan, itu pun masih lebih rendah ketimbang tagihan kartu kredit. Sedangkan pinjaman dari P2P Lending memiliki suku bunga yang lebih rendah.
Kelebihan lainnya adalah proses pengajuan pinjaman lebih cepat dan mudah, tidak seformal ketika mengajukan pinjaman di lembaga keuangan.
[postembed url=”https://ladypinem.com/investasi/pilihan-investasi-di-usia-35-tahun/”]
Selain itu, kamu juga tidak membutuhkan syarat yang rumit agar pinjamanmu disetujui dan bisa mengajukan pinjaman untuk tujuan dan alasan apapun selama ada pendana yang akan mengalokasikan uangnya.
Terakhir, P2P Lending merupakan pinjaman tanpa agunan yang artinya kamu tidak perlu memberikan jaminan apapun.
KekuranganSama seperti metode keuangan lainnya, terdapat juga kekurangan pada P2P Lending.
Suku bunga pinjaman P2P Lending akan melonjak naik ketika kelayakan kredit yang kamu miliki jatuh tempo.
Jika kamu telat membayar maka tagihan akan menjadi sangat signifikan. Misalnya seperti kamu gagal membayar pinjaman maka jumlah yang harus dibayar nantinya bisa menjadi lebih tinggi.
Metode pinjaman P2P Lending hanya cocok untuk jangka pendek. Semakin lama jangka waktu pinjaman, tagihan juga akan terus meningkat.
[postembed url=”https://ladypinem.com/investasi/jangan-investasi-di-sini-bila-tidak-ingin-bangkrut/”]
Terdapat kemungkinan dimana kebutuhan dana pinjaman kamu bisa terpenuhi secara keseluruhan. Namun, tidak ada jaminan bahwa seluruh pengajuan pinjaman dana akan terpenuhi.
Sebagai contoh, katakan saja kamu saat ini membutuhkan pinjaman dana sebesar Rp 100 juta. Jika kamu hanya diberi Rp 50 juta saja maka dapat dikatakan pengajuan pinjaman kamu gagal dan dana yang sudah terkumpul akan dikembalikan lagi ke para pendana.
Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending Bagi Pendana

Kamu tidak perlu khawatir menggunakan metode P2P Lending karena metode ini sudah resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat Peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016.
Kelebihan yang kamu akan dapatkan sebagai pendana adalah proses sangat mudah dan cepat, khususnya bila kamu memiliki dana lebih dan bingung ingin mengalokasikan dana tersebut ke mana.
[postembed url=”https://ladypinem.com/investasi/sebelum-memulai-investasi/”]
Dengan P2P Lending, suku bunga pinjaman yang diterima juga memiliki nilai yang signifikan, sehingga cukup menguntungkan.
Selain itu, memberikan pinjaman melalui sistem Peer to Peer Lending ini akan memudahkan kamu untuk mendiversifikasi pendanaan yang pada akhirnya memperbesar kesempatan kamu untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak lagi.
KekuranganJika kamu telah mengalokasikan uang melalui metode ini maka kamu tidak bisa menarik uang yang telah disetor sesukamu karena ini bukan bank.
Kekurangan lainnya yang mungkin muncul adalah terdapat kemungkinan si peminjam akan gagal bayar atau melakukan pembayaran macet sehingga dana yang kamu pinjamkan bisa saja lenyap.
Tapi tenang saja, masalah seperti ini biasanya sudah diatasi oleh mayoritas platform Peer to Peer Lending dengan memberikan jaminan kepada semua pendana.
Penutup
Harus diakui, metode Peer to Peer Lending tentunya bergantung pada kebutuhan finansial kamu, baik kamu sebagai si peminjam maupun si pendana.
Kabar baiknya bagi si peminjam, P2P Lending merupakan sarana yang tepat bagi mereka yang ingin mendapatkan pinjaman pribadi yang cepat.
[postembed url=”https://ladypinem.com/investasi/orang-kaya-menginvestasikan-uangnya/”]
Sedangkan kabar baiknya bagi si pendana, jika kamu memiliki dana lebih yang hendak dialokasikan namun tidak tahu ke mana harus mengalokasikan dana tersebut maka Peer to Peer Lending dapat menjadi alternatif yang baik.
Nah, itulah informasi yang perlu kamu ketahui dan pahami tentang saham ini yang terdaftar di BEI. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu!
Jangan lupa dukung blog ini dengan bantu share artikel ini dan jangan lupa like dan follow akun media sosialku (Facebook, Twitter, Instagram, dan Pinterest) ya.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan Peer to Peer Lending?
Peer to Peer Lending merupakan metode mudah memberikan pinjaman dan/atau mengajukan pinjaman uang kepada seorang individu atau badan bisnis.
2. Bagaimana cara kerja Peer to Peer Lending?
Bagi peminjam, kamu hanya perlu mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman secara online yang biasanya prosesnya relatif cepat.
Bagi pendana, kamu akan memiliki akses untuk menelusuri data-data pengajuan pinjaman di dashboard yang telah disediakan dan memutuskan untuk mendanai pinjaman tersebut dengan mendistribusikan sejumlah dana setelah melakukan deposit sesuai tujuan pendanaan kamu.
3. Apa kelebihan dan kekurangan Peer to Peer Lending bagi peminjam?
Kelebihan:
- Suku bunga rendah
- Proses pengajuan lebih cepat dan mudah
- Syarat tidak rumit
- Tidak ada agunan
Kekurangan:
- Suku bunga meningkat signifikan ketika telat bayar
- Hanya cocok untuk pinjaman jangka pendek
- Kemungkinan pinjaman ditolak cukup besar
4. Apa kelebihan dan kekurangan Peer to Peer Lending bagi pendana?
Kelebihan:
- Metode aman karena sudah diatur dan diawasi secara rutin oleh OJK
- Proses pendanaan yang cepat dan mudah
- Suku bunga yang menarik
- Memberikan diversifikasi keuangan
Kekurangan:
- Dana yang sudah disetor tidak dapat ditarik kapan saja
- Kemungkinan adanya gagal bayar dari si peminjam