Cara Sederhana Menetapkan Tujuan Keuangan

Setiap hal (apalagi keuangan) tanpa adanya tujuan yang jelas sama artinya dengan mimpi belaka.

Sering terdengar bahwa tabungan tidak lain adalah konsumsi yang ditangguhkan. Alasan dari pernyataan itu adalah karena jika kamu menabung hari ini, maka tujuan tabungan tersebut harus jelas untuk kebutuhan apa saja ke depannya.

Hal tersebut dapat berlaku untuk hal-hal seperti pendidikan anak, pensiun, pernikahan, liburan impian, mobil mewah, dll.

Baca Juga: 5 Aturan Penting Soal Permainan Uang yang Harus Kamu Tahu

Apabila kamu telah membuat tujuan yang jelas maka sisihkanlah jumlah uang yang telah kamu tentukan ke tujuan tersebut bersamaan dengan menetapkan jangka waktu yang diharapkan.

Poin penting pada langkah penetapan tujuan ini adalah untuk membuat semua daftar tujuan dengan jelas terlepas betapa kecilnya tujuan-tujuan tersebut di masa depan.

Memiliki sikap optimis di dalam diri merupakan hal yang baik tetapi menjadi seorang Pollyanna (terlalu optimis) merupakan hal yang sebisa mugkin dihindari. Sama halnya bila kamu terlalu agresif dalam mengatur tujuan keuanganmu.

Hal yang mungkin terjadi ke depannya adalah tujuan tersebut tidak akan tercapai atau sulit tercapai.

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk tetap menjaga agar tujuan keuanganmu tetap realistis karena sikap realistis akan membantu kamu berada di dalam jalur yang tepat dan membuat kamu tetap termotivasi dalam perjalanan mencapai tujuan tersebut.

Ronald Reagan pernah berujar “Inflation is as violent as a mugger, as frightening as an armed robber and as deadly as a hitman” yang artinya “Inflasi sama ganasnya dengan perampok, sama menakutkannya dengan perampok bersenjata dan sama mematikannya dengan pembunuh bayaran”.

Dari kutipan tersebut jelas dapat diambil kesimpulan bahwa inflasi sangat berpengaruh besar terhadap pencapaian tujuan keuangan kamu.

Baca Juga: Agar Keuangan Sehat, Jangan Lakukan Hal Ini Pada Uang!

Misalnya, jika salah satu tujuan keuanganmu adalah untuk pendidikan tinggi anak di masa depan katakan saja 15 tahun mendatang maka inflasi akan menambah beban moneter lebih dari 50% jika nilai inflasi sebesar 3%. Jadi, kamu harus selalu memperhitungkan dan memperhatikan nilai inflasi yang ada!

Sama seperti halnya setiap jenis beras mengandung kadar glukosa yang berbeda, pendekatan untuk mencapai setiap tujuan keuangan juga tidak akan sama. Penting bagi kamu untuk membagi dua tujuan keuangan yakni dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Sebagai pedoman praktis, setiap tujuan keuangan yang akan jatuh tempo dalam 3 tahun ke depan harus disebut sebagai tujuan jangka pendek. Nah, sebaliknya sasaran durasi yang lebih lama harus diklasifikasikan sebagai tujuan jangka panjang.

Pencabangan tujuan menjadi jangka pendek vs jangka panjang akan membantu kamu dalam memilih instrumen investasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuanganmu.

Perjalanan menetapkan tujuan keuangan adalah urusan masing-masing individu yang merupakan tujuan kamu sendiri dan ditentukan oleh keinginan kamu juga untuk mencapainya.

Banyak orang yang mencontoh atau terinspirasi pada pola tujuan keuangan orang lain yang sebenarnya tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka di masa yang akan datang.

Baca Juga: Tips Mencapai Tujuan Keuangan Part I

Oleh karena itu ingat terus dan perhatikan baik-baik langkah ini pada semua tujuan yang telah kamu tetapkan dan kaji kembali tujuan-tujuan tersebut sebelum kamu mulai mengalokasikan  uangmu untuk itu.

Inilah ke 5 cara sederhana yang mungkin dapat bermanfaat dan membantumu untuk mulai menetapkan tujuan keuanganmu dari sekarang. Aku berharap artikel ini cukup bermanfaat dan memberikan pencerahan dalam mengelola rencana keuanganmu ke depannya.

Bagaimana menurutmu? Silahkan tulis komentarmu pada kolom di bawah ini ya!