Pengalaman Mendaki Gunung Parang Purwakarta – Siapa yang senang mendaki gunung? Ada yang sudah pernah ke Gunung Parang Purwakarta?

Sebenarnya aku bukanlah pendaki gunung dan kegiatan outdoor satu ini bukan menjadi keahlianku dan juga bukan kegiatan favoritku.

Baca Juga: Mencoba Wisata Bandung Ekstrim di Tebing Hawu Padalarang, Jawa Barat

Hanya saja, Gunung Parang Purwakarta cukup menarik karena mereka yang tidak biasa mendaki gunung tetap bisa mencapai puncak gunung sembari menikmati keindahan alam Purwakarta dengan bantuan via ferrata.

Mendaki Gunung Parang Purwakarta

Gunung Parang Purwakarta9

Perjalanan ke Gunung Parang Purwakarta aku lakukan di November 2019. Sebenarnya agak tricky karena November sudah memasuki musim hujan.

Saat itu aku dan dua orang temanku memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan ke Purwakarta dan mencoba atraksi pendakian gunung dengan via ferrata.

The best view comes after the hardest climb. Unknown

Tidak ada satupun dari kami yang pernah mencoba sehingga ini menjadi pengalaman baru dan menantang bagi kami. 😎

Kami memutuskan berangkat dari Jakarta tengah malam dengan menggunakan kereta menuju Purwakarta.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Wajib Berkunjung ke Kawah Ijen

Dari Stasiun Purwakarta, kami dijemput oleh pihak penyelenggara trip yakni Gunung Parang Badega.

Kurang lebih 50 menit, akhirnya kami tiba di lokasi. Dan saat itu sudah lewat dari tengah malam sehingga kami langsung beristirahat.

Kami memang memutuskan untuk menginap di sana karena trip kami dimulai dari pagi hari demi menghindari risiko turunnya hujan bila kami melakukan pendakian lebih siang.


Atraksi dan Fasilitas di Gunung Parang Purwakarta

Gunung Parang Purwakarta1

Gunung Parang Badega Purwakarta menawarkan dua pilihan pendakian yakni via ferrata setinggi 300 meter dan 900 meter. Kami pun memilih via ferrata setinggi 300 meter.

Bagi kami, bila berhasil menaklukkan ketinggian 300 meter dengan selamat tanpa adanya pengalaman sama sekali sebelumnya sudah menjadi pencapaian yang luar biasa! 😁

It's not the mountain we conquer, but ourselves. Sir Edmund Hillary

Jadwal pendakian dimulai pukul 07:00 dan sebelum pendakian dimulai kami pun menyantap sarapan terlebih dahulu untuk mengisi tenaga.

Sarapan dan makan siang sudah termasuk dalam paket trip ini, jadi kamu tidak perlu pusing-pusing lagi mencari sarapan.

Gunung Parang Purwakarta2

Nah, di area Gunung Parang ini terdapat beberapa cottage yang dapat disewa dan juga beberapa warung dengan pemandangan alam yang asri.

Area ini juga dilengkapi dengan kamar mandi yang lumayan bersih dan beberapa spot yang bisa digunakan untuk camping.

Jadi sebenarnya banyak orang yang mampir ke sini bukan untuk mendaki Gunung Parang melalui via ferrata semata namun untuk sekedar berakhir pekan dan menikmati keindahan alam.

Baca Juga: Blue Fire Ijen: Akhirnya Bucket List Ini Tercoret

Bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman menginap berbeda maka terdapat tempat menginap berbentuk seperti tabung yang persis berada di tepi gunung dan terbuat dari bahan transparan lengkap dengan kamar mandi di dalamnya.

Menurut guide kami, biaya sewa per malam untuk bisa menginap di tabung tersebut sekitar Rp 3.000.000 dengan daya tampung 6-8 orang!

Gunung Parang Purwakarta3

Untuk menjangkau warung yang menyediakan sarapan juga perlu usaha ekstra lho. Pagi-pagi kami sudah harus melewati anak tangga yang lumayan tinggi dan memang dari warung inilah rute perjalanan kami menuju Gunung Parang akan dimulai.

Jadi semua berada dalam satu arah saja.

Pada trip ini kami memilih menggunakan private trip dengan guide khusus yang hanya memandu grup kami saja tanpa campur dengan grup orang lain.

The mountains are calling, I must go. John Muir

Memang di hari itu terdapat grup lain juga yang memiliki jadwal pendakian yang sama dengan kami. Jadi tidak terlalu sepi hehe.

Bedanya, mereka memilih via ferrata yang 900 meter sedangkan kami yang 300 meter. 😂

Informasi dari guide kami, bila tidak ada kendala maka via ferrata setinggi 300 meter dapat ditaklukkan selama 3 jam. Dengan kata lain kami bisa turun kembali sebelum pukul 12:00 siang.

Benar saja, kami pun berhasil turun pada pukul 11:00 siang dengan sehat dan selamat! 👍

Gunung Parang Purwakarta5

Sehabis sarapan maka pendakian pun dimulai. Kami harus melewati banyak anak tangga dan juga jembatan yang terbuat dari bambu.

Terdapat satu spot dengan ayunan dimana spot tersebut merupakan titik 0 pendakian. Pada spot inilah sang guide memberikan instruksi bagaimana mendaki gunung melalui via ferrata dengan benar, bagaimana mengontrol semua alat keselamatan, dan panduan penting lainnya.

Baca Juga: Pertama ke Taman Nasional Bromo Tengger-Semeru? Kunjungi Beberapa Tempat Ini

Terlepas kamu sudah terbiasa mendaki gunung atau tidak, pendakian gunung melalui via ferrata dibutuhkan kehati-hatian serta kejelian yang tinggi. Pastikan kamu mengisi tas seadanya saja ya.

Satu botol air minuman dan coklat rasanya cukup agar isi tasmu tidak membebanimu nantinya. Selain itu, kamu juga perlu membawa perlengkapan pribadi seperti topi, sarung tangan, dan gunakan pakaian yang nyaman untuk mendaki.

Sebisa mungkin hindari celana denim!

Gunung Parang Purwakarta4

Bisa dibilang, mendaki Gunung Parang ini menguras energi dan kamu harus melewati banyak trekking. Untuk mencapai titik 0 pendakian saja rasanya sudah lelah dan ketinggian lokasi ini mungkin sudah 100 meter dari lokasi cottage kami.

Bagi mereka yang tidak terbiasa trekking namun tetap penasaran dan berminat mendaki maka aku sarankan untuk melakukan latihan fisik terlebih dahulu.

Selain itu, kamu juga harus fokus dan menjaga jarak dari satu orang ke orang lainnya agar tidak kepleset di via ferrata.

Climb the mountain so you can see the world. Not so the world can see you. David Mccullouga, Jr.

Kamu juga perlu memastikan kedua tali pengkait yang ada di pinggangmu selalu menempel di via ferrata karena bila tidak kamu sudah tahu apa yang akan terjadi berikutnya. 😢

Sebenarnya mendaki Gunung Parang melalui via ferrata ini mudah dan menyenangkan asalkan kamu hati-hati, mengenal kondisi tubuh sendiri (kalau capek berhenti dulu), dan jangan ceroboh.

Baca Juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Kawah Ijen

Hal yang menyiksa adalah ketika turun. Bukan hanya kamu harus lebih ekstra hati-hati karena harus melihat ke belakang dan melangkah pelan-pelan sembari membuka dan menutup tali pengkait namun kamu juga harus melakukannya ketika matahari sudah semakin tinggi alias panas.

Dijamin deh kakimu pasti akan keram setelahnya! Jadi, sekali saja cukup untuk trip ini. 😂 Enggak kebayang sekeram apa kaki mereka yang memilih via ferrata 900 meter.


Anggaran Wisata Mendaki Gunung Parang Purwakarta

Gunung Parang Purwakarta8
Pondok tempat kami menginap

Soal anggaran untuk private trip dari Gunung Parang Badega dengan pilihan via ferrata 300 meter dikenai biaya Rp 300.000/orang dengan minimal tiga orang per grup.

Biaya ini sudah termasuk sarapan, makan siang, satu botol minuman, tiket masuk, safety gear, guide, dan dokumentasi.

Stop staring at mountains. Yes, it's a harder process but it will lead you to a better view. Unknown

Bila kamu ingin menginap seperti kami maka satu orang dikenai biaya Rp 50.000/malam. Biaya penginapan tersebut untuk sharing dengan orang lain ya bukan sewa pribadi.

Gunung Parang Purwakarta6

Untungnya saat itu yang menginap hanya kami bertiga sehingga kami bebas menggunakan cottage tersebut sesuka kami. 😁

Bila kamu tidak membawa kendaraan pribadi dan ingin dijemput seperti kami ke Stasiun Kereta Purwakarta maka kamu harus membayar biaya penjemputan sebesar Rp 250.000.


Penutup

Gunung Parang Purwakarta7
Kedua temanku dan guide kami

Bisa dibilang pengalaman mendaki Gunung Parang Purwakarta melalui via ferrata cukup seru. Namun bila ditanya ingin ke sana lagi makan jawabannya tidak! 😂

Kuncinya agar bisa sukses naik dan turun via ferrata adalah tubuh yang fit, hati-hati, fokus, dan tidak menyepelekan apa yang ada di sana.

Banyak lho anak-anak yang naik ke sini bersama orang tua mereka dan turun dengan selamat. Jadi trip ini aman asalkan kamu patuh kepada semua instruksi sang guide.

Mountains know secrets we need to learn. That might take time, it might be hard, but if you just hold on long enough, you'll find the strength to rise up. Tyler Knott

Tapi bagi kamu yang takut ketinggian mending jangan deh karena ngeri aja kalau nanti tiba-tiba pusing di atas terus enggak bisa turun, yang ada nanti repot sendiri.

Oh ya, pastikan kamu ikut trip sesi pertama yang jamnya pagi supaya bisa turun pas enggak terlalu terik dan pas di jam makan siang.

Grup yang berangkat dengan kami yang memilih via ferrata 900 meter saja baru turun pukul 15:00 sore. Mereka turun kehujanan dan kelaparan. Jadi memang harus disiplin waktu dan pertimbangkan semua hal dari segala sisi ya.

Baca Juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger-Semeru

Semoga informasi dan cerita pengalamanku ini bermanfaat untukmu yang ingin mencoba mendaki Gunung Parang dengan via ferrata. Selamat berlibur!

Jangan lupa dukung blog ini dengan bantu share artikel ini dan jangan lupa like dan follow akun media sosialku (FacebookTwitterInstagram, dan Pinterest) ya. Selamat merencanakan liburan! 😃

2 KOMENTAR

  1. Teh, ini jemputan ke badega dari st.purwakarta 250rb bolakbalik ato jemput doang?

    • Halo, ini biaya sekali jemput aja ke stasiun karena jarak lumayan dan udah malam.
      Semoga informasinya membantu ya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.