Akhirnya Ada MRT di Jakarta. Apa yang Menarik? – Hayo kamu yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, udah cobain MRT belum? Mungkin bagi kamu yang sering bepergian ke luar negeri, pernah tinggal di luar negeri, atau bahkan yang sedang sekolah di luar negeri – menggunakan MRT dalam kegiatan sehari-hari merupakan hal yang sudah biasa ya.
Baca Juga: Ke Bandara Lebih Mudah dengan Big Bird Traveloka: Kantong Aman Hati Senang
Penyelesaian pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) ini patut kita apresiasi setinggi-tingginya loh! Akhirnya ya, Jakarta punya MRT juga setelah sekian lama transportasi umum di ibu kota sangat memprihatinkan dan terbelakang dibandingkan negara-negara berkembang lainnya.
Ini salah satu agenda pemerintah dalam hal pembangunan negeri dan akhirnya sudah terlesaikan dalam kurun waktu yang termasuk singkat – yah setidaknya menyadari kemacetan Jakarta yang luar biasa itu, ini termasuk singkat.
Baca Juga: Kamu Terlalu Banyak Bercanda Karya Marchella FP
Demi mendukung transportasi umum ini, Pemerintah DKI Jakarta memberikan uji coba MRT secara gratis kepada penduduk Indonesia khususnya yang berada di wilayah Jabodetabek yang dimulai pada tanggal 24 Maret 2019 – 31 Maret 2019!
Tahap pembangunan perdana MRT dimulai dengan rute Lebak Bulus – Bundaran HI dan akan menyusul ke seluruh pelosok Jakarta untuk pembangun berikutnya.
Adapun dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI terdiri dari 13 stasiun yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, ASEAN, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan akhirnya Bundaran HI.
Baca Juga: Devoyage: Tempat Hiburan Kekinian Warga Bogor
Saat program uji coba MRT secara gratis, aku dan beberapa temanku antusias menggunakan MRT ini dari Stasiun Setiabudi Astra menuju Stasiun Lebak Bulus. Dengan melewati 10 stasiun, waktu tempuh dari Stasiun Setiabudi Astra menuju Stasiun Lebak Bulus hanya 25 menit teman-teman. Cepat sekali!
MRT ini juga tidak hanya melalui ruang bawah tanah namun juga jalan layang sehingga kamu akan melihat pemandangan yang berbeda di sepanjang perjalanan. Kecepatan MRT ini memang bak peluru dan suara hantaman angin juga terasa dengan jelas.
Sampai artikel ini dituliskan, aku sudah mencoba MRT hingga 5 kali loh! Baik yang gratis dan yang sudah berbayar. Biaya tiketnya juga tidak mahal kok, dari Stasiun Cipete Raya menuju Stasiun Setiabudi Astra hanya dikenai Rp 4.500!
Kamu dapat menggunakan berbagai macam e-card dari berbagai perbankan yang bekerja sama dengan MRT ini untuk dapat mengakses MRT. Bila kamu tidak memiliki salah satu dari e-card tersebut maka jangan khawatir, karena di loket MRT kamu bisa membeli one-day trip ticket dengan nilai kartu sebesar Rp 15.000 yang berlaku hanya 7 hari.
Baca Juga: Mantengin Karya Yayoi Kusama di Museum MACAN
Di dalam MRT sendiri interior juga cukup bagus, AC sangat dingin, dan suasana masih bersih. Hanya saja, tempat duduk MRT ini tidak terlalu empuk! Bagi kamu yang tertarik menggunakan MRT maka kamu tidak perlu menunggu terlalu lama karena setiap MRT untuk ke dua tujuan datang setiap 10 menit sekali.
Dengan adanya MRT ini maka diharapkan kemacetan Jakarta semakin terurai dan semoga saja penduduk Jabodetabek dapat merawat dengan baik MRT yang kita banggakan ini demi kenyamanan bersama.
Nah, sudah coba MRT Jakarta belum? Bila kamu tinggal di luar DKI Jakarta dan sedang mampir di ibu kota, jangan lupa untuk mencoba MRT kebanggan ini demi menyukseskan program kerja Pemerintah DKI ya!