Nusa Lembongan, Klungkung, Bali: Tak Hanya Menawarkan Suasana Baru – Dari beberapa pulau indah yang ada di sekitar Bali, Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida adalah tiga di antaranya.
Pulau Bali yang paling utama sendiri menawarkan banyak sekali destinasi yang indah, bahkan keindahannya bertransformasi menjadi popularitas yang bergema hingga ke mancanegara.
Baca Juga: 12 Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Nusa Lembongan, Bali
Jangan heran bila nama Bali lebih kencang terdengar dibandingkan Indonesia sendiri sebagai ‘induknya’. Nah di samping Bali, Nusa Lembongan yang berlokasi di Klungkung, pun tak hanya menawarkan keindahan melainkan suasana yang baru, paling tidak menurutku.
Catatan Perjalananku Menjelajahi Nusa Lembongan, Bali
Perjalanan ke Nusa Lembongan kami tempuh setelah menikmati 2 hari 1 malam petualangan di Nusa Penida.
Dari Pelabuhan Toyapakeh, Nusa Penida kami menumpang fast boat New Arzifi dengan daya tampung sekitar 10 orang untuk menyeberangi laut demi mencapai Nusa Lembongan. Perjalanan memakan waktu sekitar 15 menit hingga akhirnya tiba di Nusa Lembongan.
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Rusia: Negeri Beruang Putih
Setibanya di pulau ini, kita disuguhkan pemandangan 2 pulau bertetangga yang dihubungkan oleh Yellow Bridge.
Di Nusa Lembongan, kami disambut oleh tour guide yang akan menemani kami keesokan harinya bersama pihak resort tempat kami menginap.
Seperti biasa, terdapat 3 motor dan aku selalu dibonceng oleh teman perempuanku dan selebihnya 2 temanku dibonceng oleh 2 Bli tersebut.
Sepanjang perjalanan kamu akan melihat pemukiman penduduk, restoran, serta toko-toko souvenir di sepanjang bibir pantai. Tidak heran memang, dibandingkan 2 nusa yang lain Nusa Lembongan-lah yang paling ramai dan lengkap dalam hal apapun!
Baca Juga: Pendakian Gunung Sumbing 3.371 Mdpl: Sepenggal Cerita di Hari Pertama Puasa
Sepanjang perjalanan, mata dimanjakan oleh pemandangan bermacam pura dengan ukiran khas Bali. Karena begitu menikmati suasana yang ada, aku dan teman yang memboncengku berada di posisi belakang dan terpisah jauh dari teman yang lain.
Tak berapa lama, tiba-tiba topiku pun terbang dihembus angin. Mau tidak mau aku harus mengambil topiku dan kami pun ketinggalan rombongan dan berakhir nyasar hehe 😁
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali
Dengan menggunakan insting, kami melewati belokan demi belokan hingga akhirnya kami menyerah karena firasat kami mengatakan kami sudah terlalu jauh nyasarnya.
Tapi nyasar di sini seru, lho! Karena pulaunya kecil dan ramai jadi tidak perlu takut. Akhirnya kami menanyakan arah kepada orang lokal bagaimana menuju The Cozy Villas Lembongan tempat di mana kami akan menginap.
Sebelum tiba di tujuan kami sudah bertemu dahulu dengan pihak resort yang juga mencari kami dan ternyata ngeh dengan kehilangan jejak kami hehe 😅
Setibanya di resort kami disambut dengan welcome drink yakni orange juice dan langsung melakukan check in.
Baca Juga: Kepincut Kerennya House of Sampoerna Surabaya
Mengingat kami tiba di Nusa Lembongan sekitar pukul 17:00 WITA kami pun tidak menyia-nyiakan waktu dengan melanjutkan perjalanan menuju Dream Beach karena lokasi hotel kami dengan Dream Beach cukup dekat, hanya sekitar 5 menit berjalan kaki.
Di Nusa Lembongan, kamu bisa mengeksplorasi berbagai destinasi wisata seperti:
- Dream Beach
- Devil’s Tears
- Mangrove Forest
- Mushroom Bay
- Bukit Panorama
- Goa Gala-gala (Underground House)
- Berbagai macam pura khas Bali yang terukir indah
Sehabis memanjakan mata di Dream Beach, kami pun kembali ke hotel untuk menikmati jamuan malam dan kemudian beristirahat.
Keesokan harinya, kami sarapan di hotel dan memulai eksplorasi kami di Nusa Lembongan. Kami mengawalinya dengan mengunjungi Devil’s Tears yang jaraknya cukup dekat dari Dream Beach.
Baca Juga: 6 Tips yang Perlu Kamu Baca Sebelum Menginjakkan Kaki di Nusa Lembongan, Bali
Sebenarnya salah satu tujuan kami datang ke sini adalah melihat langsung budidaya rumput laut di sepanjang pantai, namun tour guide kami menginformasikan bahwa kegiatan tersebut sudah berhenti sejak tahun lalu (2016) karena masyarakat lokal sudah lebih fokus untuk mengembangkan potensi pariwisata di sini dibandingkan mengelola sumber daya rumput laut. Sayang sekali, ya! Padahal kegiatan ini menarik sekali, lho.
Dari informasi yang kami dapat dari tour guides, cukup dengan 3-4 jam saja maka kamu sudah bisa mengeksplorasi seluruh lokasi di Nusa Lembongan karena pulaunya kecil.
Jadi sebenarnya kamu pun tidak perlu bermalam bila hanya ingin sekedar mampir. Hal ini akan berbeda bila kamu ingin melakukan diving atau snorkling ya 😅
Di Devil’s Tears kami tidak melihat hantaman air laut di batu-batu karang seperti seharusnya maka kami pun tidak membuang waktu, kami langsung menuju Mangrove Forest Lembongan saja.
Setibanya di Mangrove Forest Lembongan, kami memiliki sedikit kekhawatiran. Kami takut akan ada buaya yang berkeliaran. Namun ternyata lokasi tersebut aman, paling tidak dari terjangan buaya.
Baca Juga: Menjelajah Saint Petersburg, Rusia: Window to the West & Venice of the North
Sehabis dari Mangrove Forest Lembongan kami melewati Bukit Panorama yang memberikan pemandangan Lembongan dari ketinggian, namun kami tidak berhenti walaupun hanya sekedar mengambil foto karena bagi kami spotnya biasa saja.
Dari situ kami menuju ke ATM yang berlokasi dekat dengan pelabuhan Jungutbatu. Perlu kamu ketahui bahwa jumlah ATM sangat terbatas bahkan yang aku tau hanya ada di dekat pelabuhan Jungutbatu tersebut dan itupun hanya ATM BRI.
Jadi sebisa mungkin kamu sudah mempersiapkan uang cash sesuai kebutuhan dari Denpasar/Sanur ya.
Karena masih ada sisa waktu sekitar 1,5 jam sebelum pulang ke Sanur, kami langsung bergegas menyeberangi Yellow Bridge dari Nusa Lembongan ke Nusa Ceningan untuk mampir mengunjungi Blue Lagoon.
Perjalanan ke Blue Lagoon hanya sebentar namun jalan sedikit jelek tapi bagusnya trek yang ada tidak terlalu sulit untuk dilewati. Sehabis berpuas-puas diri di Blue Lagoon, kami bergegas kembali ke hotel untuk check out dan mengambil barang-barang kami.
Baca Juga: 10 Objek Gratis yang Bisa Dinikmati di Red Square, Moscow
Sesaat sebelum berangkat menuju pelabuhan Mushroom Bay dari hotel, kami berkesempatan bertemu dengan pemilik The Cozy Villas Lembongan bernama Bli Ketut Prasin.
Bli ini baik sekali dan sambil bercanda ingin mengenalkan kami kepada anak temannya yang juga pemilik resort di Nusa Lembongan karena mengetahui aku dan teman-temanku jomblo haha 😀 Bli ini juga memberikan kami “goodbye drink” yakni orange juice sebelum kami diantar ke Mushroom Bay dan membantu memotret kami di area pekarangan resort-nya.
Baca Juga: Catatan Perjalanan Menjelajahi ke Nusa Ceningan, Bali
Jadwal kapal berangkat ke Sanur sekitar pukul 11:30 WITA dari Mushroom Bay dan thanks God jarak pelabuhan itu hanya 5 menit dari resort dengan menggunakan motor.
Kapal yang kami tumpangi bernama Marlin Lembongan Cruiser, namun jadwal keberangkatan tidak on time karena crew kapal masih sibuk memuat barang-barang turis yang memang banyak sekali, khususnya turis asing.
Baca Juga: Panduan Lengkap Mengurus Visa Rusia
Harga tiket fast boat ini sebesar Rp 70.000 dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, 10 menit lebih cepat dibandingkan waktu tempuh Nusa Penida – Sanur.
Di kapal ini, semua turis wajib menanggalkan sepatu/sendalnya demi menjaga ketertiban dan kebersihan kapal. Dan memang, kebersihan kapal ini terjaga dengan baik.
Sekitar pukul 12:00 WITA, kapal kami pun berlayar. Dan luar biasa, ombak selama perjalanan sangat tinggi. Kapal kami berasa digoncang kanan kiri oleh ombak begitupun perut kami.
Baca Juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Moscow, Rusia
Kebetulan aku memang tidak kuat dengan ombak laut dan kondisi saat itu kami berempat belum makan siang karena memang sudah ada rencana akan makan siang di Denpasar. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur saja, dan ternyata di tengah perjalanan mesin kapal kami mati 😣
Sejauh mata memandang semua wajah turis baik dalam maupun luar negeri terlihat sedikit panik. Namun mereka tidak bereaksi berlebihan termasuk salah satu temanku yang juga sudah mulai panik karena kami berada di tengah-tengah laut dengan ombak yang besar.
Rasa pusing dan mual karena ombak laut ditambah kondisi kapal yang mesinnya mendadak mati membuat mood sedikit jelek saat itu. Aku hanya bisa pasrah dan berdoa dalam hati semoga tidak terjadi apa-apa karena aku tidak bisa berenang sama sekali 😣
Tak berapa lama, mesin hidup kembali dan perjalanan pun dilanjutkan. Di samping itu, perutku terus terasa kembung dan rasanya ingin muntah.
Baca Juga: Menjelajah Moscow, Rusia: The City of Domes
Kebetulan di sepanjang perjalanan aku memegang bungkusan sampah chitato yang aku makan di Mushroom Bay sesaat sambil menunggu loading kapal dan bungkusan itu akhirnya aku jadikan tempat untuk menampung muntahku… iuhhh….
Tapi jadi lebih lega, sih. Dan lima menit kemudian, kapal kami pun merapat di pantai Sanur dengan selamat. Puji Tuhan!
Sehabis dari situ kami memesan online taxi dan langsung menuju Sate Plecing Arjuna yang berada di Denpasar untuk menikmati makan siang sebelum melanjutkan petualangan kami di Bali.
Mulai Perjalananmu di Nusa Lembongan, Bali
Bagi kamu yang tertarik mengunjungi Nusa Lembongan, kamu bisa memulai perjalanan sepertiku dengan mengeksplorasi Nusa Penida terlebih dahulu lalu tinggal menyeberang saja dengan fast boat sekitar 10 menit ke pulau ini.
Baca Juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Kawah Ijen
Di sini kamu akan lebih nyaman bila menyewa motor untuk menjelajahi keindahan Pulau Nusa Lembongan dan rata-rata tarif sewa motor dikenai Rp 100.000 per hari. Selamat berlibur ya!
Kelebihan dan Kekurangan Nusa Lembongan, Bali
Kelebihan Nusa Lembongan:
- Tourist friendly
- Banyak restoran dan penginapan
- Harga hotel yang lebih murah dibandingkan Nusa Penida dengan fasilitas yang lebih baik
- Akses kemana saja mudah dan dekat
- Spot untuk berenang, snorkling, dan diving yang bagus
- Lebih padat penduduk dibandingkan dengan Nusa Penida
- Signal provider telekomunikasi kuat
Kekurangan Nusa Lembongan:
- Potensi wisata yang masih sangat besar untuk dieksplorasi
- Infrastruktur masih harus lebih dikembangkan
Peta Lokasi Nusa Lembongan, Bali
Rute Perjalananku Menjelajahi Nusa Lembongan, Bali
(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)
Nusa Lembongan → Yellow Bridge → Dream Beach → Devil’s Tears → Mangrove Forest
Begitulah secuil catatan perjalananku selama di Nusa Ceningan, Klungkung, Bali. Silahkan bantu share artikel ini dan jangan lupa like dan follow akun media sosialku (Facebook, Twitter, Instagram, dan Pinterest) ya. Selamat berlibur! 😁
Baca Juga Catatan Perjalananku Lainnya:
- Batu Caves, Salah Satu Wisata Wajib di Malaysia
- Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali
- Kelingking Beach, Nusa Penida: Pesona Keindahan Tak Terlupakan
- Mengunjungi Broken Beach (Pasih Uug) di Nusa Penida
- Angel’s Billabong, Nusa Penida: Suguhan Alam yang Menakjubkan
- ‘Bertengger’ di Pohon Cinta Sembari Menikmati Alam Nusa Penida yang Mengagumkan
- Indahnya Paluang Cliff di Nusa Penida, Bali: Pemandangan Luar Biasa dari Ketinggian
- Pantai Crystal Bay di Nusa Penida, Bali: Menyimpan Keindahan Alam yang Mengagumkan
- Coco Resort Penida, Tempatku ‘Berteduh’ Selama Menjelajahi Nusa Penida
- Menyambangi Hotel Puri Maharani Boutique and Spa, Sanur, Bali
- Mengagumi Keindahan Alam Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali
- Atuh Beach Nusa Penida, Salah Satu Pantai Kebanggaan Bali
- Menyantap Jamuan di Warung NG, Nusa Penida, Bali
- Asiknya Nongkrong di Gusto Gelato & Caffe, Kerobokan, Bali
- Menikmati Hidangan Sate Plecing Arjuna di Denpasar, Bali
- Bukit Teletubbies Nusa Penida, Menyuguhkan Panorama yang Mengagumkan
- Meriahnya Suasana di Motel Mexicola, Kerobokan, Seminyak, Bali
- Raja Lima Nusa Penida yang Tak Kalah Indah dari Raja Ampat
- Pelabuhan Toyapakeh Nusa Penida, Bali: Menjadi ‘Perantara’ dalam Penjelajahanku
kak saya ga bisa bawa motor, apakah hotel biasanya bisa bantu carikan motor +tur guide ? kalau boleh tau berapa biaya sewa motor + guidenya waktu itu ?
Halo,
Oh bisa, kemaren saya dapat penyewaan motor dari resort tempat saya menginap. Kamu bisa cek artikel di The Cozy Villa Lembongan ya.
Tahun 2017, biaya sewa + tour guide motor per hari itu sekitar Rp 150.000, mungkin sekarang sudah ada perubahan.