Pantai Pasir Putih Geopark Ciletuh Menyimpan Keindahan yang Unik – Keindahan alam Geopark Ciletuh tidak hanya pada curug, pematang sawah, dan alamnya yang indah.
Baca Juga: Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Geopark Ciletuh juga memiliki pantai yang diberi nama Pantai Pasir Putih. Letak pantai ini juga tidak terlalu jauh dari Puncak Darma, lebih tepatnya berada di bawah Puncak Darma.
Pantai Pasir Putih Geopark Ciletuh Menyimpan
Keindahan yang Unik
Selain Pantai Pasir Putih, Geopark Ciletuh juga memiliki pantai yang bernama Pantai Palangpang namun sayang sekali kami tidak memiliki cukup waktu untuk bisa mengunjungi pantai tersebut karena agenda yang padat dengan waktu yang minim.
Baca Juga: Mengembalikan Energi di Puncak Panenjoan, Geopark Ciletuh
Waktu tempuh untuk menjangkau pantai ini hanya 15 menit dengan menggunakan mobil dari Puncak Darma dan bila kamu menyewa motor, kamu juga bisa menjangkaunya bahkan dengan waktu tempuh yang lebih cepat lagi.
Baca Juga: Serunya Snorkeling di Lagoon Cabe, Gunung Krakatau
Setibanya di area pantai, sepanjang jalan kamu akan disambut dengan pemandangan rerumputan hijau bersama dengan sapi-sapi warga setempat yang sedang menikmati makanan sorenya. Lucu sekali! 😂
Sapi-sapi yang ada juga dilepas bebas bersama dengan kawanannya sambil melihat dengan tatapan bingung ke arah kami sembari memakan rumput yang segar. Sang pemilik sapi pun tidak terlihat keberadaannya.
Baca Juga: Pengin Liburan ke Bromo? Jangan Lupa Lakukan 5 Hal Seru Ini
Dengan pemandangan sore yang unik seperti ini seakan mengingatkanku pada permainan kegemaranku yang ada di playstation bernama Harvest Moon hehe 😆
Baca Juga: Curug Sodong Kembar, Salah Satu Curug yang Wajib Dikunjungi di Geopark Ciletuh
Tidak jelas mengapa nama pantai ini diberi nama Pantai Pasir Putih karena sebenarnya bisa dikatakan warna pasir dari pantai ini tidak putih justru lebih cenderung berwarna putih kecoklatan. Namun kondisi pantainya masih cukup bersih dan belum komersil.
Kamu tidak akan menemukan pondok-pondok yang menjual air kelapa atau tempat duduk untuk bersantai/berjemur seperti di pantai-pantai pada umumnya. Pantai ini masih sangat perawan dan kemungkinan yang kamu temukan hanya penjual siomay dan toilet umum yang letaknya cukup jauh dari bibir pantai.
Baca Juga: Puncak Darma, Sang Primadona Geopark Ciletuh
Walaupun pantai ini masih belum komersil kamu tetap saja akan menemukan sampah-sampah yang berserakan seperti sampah bungkusan makanan yang di buang di sepanjang bibir pantai oleh pengunjung yang kurang bertanggung jawab.
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Rusia: Negeri Beruang Putih
Memang sih tidak ada tempat pembuangan sampah umum di sini, namun alangkah lebih baik bila kesadaran akan sampah sudah kita tanamkan sejak awal. Tidak sulit kok menyimpan sampah kecil sementara di kantong celana sembari menemukan tempat sampah umum. Namun sepertinya hal begini masih sangat sulit dilakukan oleh orang-orang Indonesia.
Oh iya, untuk bisa ke pantai ini kamu tidak dikenakan biaya apapun alias gratis 😆
Dari pantai ini objek yang ada di laut lepas lebih jelas terlihat. Kamu akan melihat beberapa kapal tongkang sedang mengangkut muatan, kapal penumpang, dan kapal nelayan.
Dari sini kamu juga bisa menyeberang ke Pulau Kunti, sebuah pulau yang ada di seberang pantai ini. Namun sayang sekali, kami tidak memiliki waktu yang cukup untuk bisa menyeberangi pulau tersebut.
Baca Juga: Menguji Ketahanan Diri di Curug Cikanteh, Geopark Ciletuh
Di sore hari begini, masyarakat sekitar juga banyak berkunjung ke sini untuk sekedar relaksasi dan mengelilingi pantai dengan menggunakan sepeda motor. Pantai ini memang masih terlihat polos karena belum masuknya pembangunan-pembangunan untuk menciptakan pantai yang lebih komersil lagi.
Baca Juga: Megahnya Curug Awang, Curug yang Paling Dicari di Geopark Ciletuh
Namun saat ini, Geopark Ciletuh sedang diperjuangkan untuk bisa masuk ke dalam warisan dunia sebagai global geopark dari UNESCO. Untuk taraf Indonesia sendiri, Geopark Ciletuh sudah menjadi Geopark Nasioanal dimana habitat dan kelestarian alamnya harus dijaga dan dilestarikan dengan baik.
Bila Geopark Ciletuh masuk ke dalam situs warisan alam dunia di UNESCO, betapa bangganya kita karena satu lagi kekayaan alam Indonesia diakui di dunia Internasional hehe. 😁
Kelebihan dan Kekurangan Pantai Pasair Putih, Geopark Ciletuh
Kelebihan Pantai Pasair Putih:
1. Pantai yang masih belum komersil
2. Mudah diakses dengan berbagai jenis kendaraan
3. Memiliki pemandangan unik dengan sapi-sapi yang berkeliaran bebas di padang rumput
4. Terdapat toilet umum
Kekurangan Pantai Pasair Putih:
1. Potensi besar yang masih perlu dikembangkan
2. Kondisi pantai yang kurang terawat karena banyaknya sampah berserakan
3. Infrastruktur yang masih belum kondusif
4. Tidak memiliki warung umum dan signal telekomunikasi kurang baik
Perjalananku Mengelilingi Geopark Ciletuh – Hari Pertama
Desa Cisaat → Puncak Panenjoan → Curug Sodong Kembar → Puncak Darma → Pantai Pasir Putih Geopark Ciletuh
Peta Lokasi Pantai Pasir Putih, Geopark Ciletuh
Masih banyak hal yang bisa dibahas mengenai Geopark Ciletuh, karena itu tetap ikuti cerita pengalamanku ya guys! 😆
Silahkan bantu share artikel ini dan jangan lupa like dan follow akun media sosialku (Facebook, Twitter, Instagram, dan Pinterest) ya. Selamat berlibur!
Baca Catatan Perjalanan Lainnya:
- Tips Mendaki Gunung Untuk Siapapun
- Pendakian Gunung Sindoro 3.153 Mdpl via Jalur Kledung, Jawa Tengah
- Menanjaki Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Cikuray, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah
- Catatan Pendakian ke Gunung Semeru, Jawa Timur
- Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah
- Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah
- Gunung Papandayan: Sebuah Pendakian yang Cocok Menjadi Weekend Getaway
- 8 Foto Pemandangan Sunrise dan Sunset Indah di Gunung
- 7 Rekomendasi Gunung Terbaik Favorit Pendaki di Pulau Jawa
- Wisata Singkat ke Stone Garden, Padalarang, Bandung
- Wisata ke Tebing Keraton Bandung
- Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng Plateau, Jawa Tengah
- Pantai Ladeha, Surga Tersembunyi di Pesisir Selatan Pulau Nias
wah ada yang nulis tentang cilteuh. saya orang sukabumi aja belum ke sana.
Salam ayahblogger
Halo Pak Phadli.. iya, kebetulan ada kesempatan berkunjung ke Geopark Ciletuh tahun lalu.. Silahkan dikunjungi pak, sayang banget wisata bagus begitu hehe salah sesama blogger 😀