Curug Sodong Kembar, Salah Satu Curug yang Wajib Dikunjungi di Geopark Ciletuh – Selain Keindahan alamnya yang mengagumkan, Geopark Ciletuh juga dikenal memiliki curug-curug yang tak kalah spektakuler yang harus dikunjungi, salah satunya adalah Curug Sodong Kembar.
Baca Juga: Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Mendengar kata curug (air terjun dalam bahasan Sunda) saja pasti hal yang terlintas dibenak kita adalah percikan air yang menyegarkan, suara desiran air jatuh dari ketinggian yang menenangkan ditambah udara sejuk yang menerpa wajah dan rambut, seakan membawa ketenangan kepada para pengunjungnya.
Curug Sodong Kembar, Salah Satu Curug yang Wajib Dikunjungi di Geopark Ciletuh
Curug Sodong Kembar terletak tidak terlalu jauh dari guest house kami dan hanya memakan waktu sekitar 15 – 20 menit dengan menggunakan mobil itu juga dikarenakan kondisi jalanan yang masih belum kondusif.
Baca Juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Moscow, Rusia
Pasti kamu bertanya-tanya mengapa curug ini disebut kembar. Alasannya sangat jelas karena memang curug ini memiliki dua aliran air dengan ukuran yang sama sehingga terlihat seperti kembar.
Baca Juga: Mengembalikan Energi di Puncak Panenjoan, Geopark Ciletuh
Namun sebenarnya bila kita amati dari jarak jauh, sumber curug ini hanya berasal dari satu muara air yang memang berasal dari satu curug. Jadi simpelnya, ada curug di atas curug yang mengalir hehe. 😁
Kamu tidak perlu bersusah payah untuk bisa mengakses curug ini karena mobil yang kamu tumpangi pun bisa mengakses tempat ini dengan mudah. Kamu hanya perlu menuruni beberapa anak tangga untuk tiba di bawah dan jalan sedikit untuk bisa dekat dengan curug tersebut.
Selain itu, terdapat juga dua pondok yang berada di sebelah kiri dan kanan dekat curug tersebut. Jadi bila kamu ingin bersantai sejenak sebelum meninggalkan curug tersebut maka kamu bisa menggunakan pondok tersebut bila kamu mau.
Baca Juga: 10 Tips Wajib yang Perlu Diketahui Sebelum Plesiran ke Nusa Penida
Para pengunjung tidak disarankan untuk mandi di curug ini karena memang tidak diperuntukkan untuk itu. Selain itu air yang mengalir juga tidak jernih sehingga memang curug ini hanya cocok untuk dipandang dan dilihat-lihat saja.
Berbicara soal ukuran, curug ini memiliki ukuran yang lumayan luas namun lebarnya air curug yang mengalir tergantung pada musim apa kamu datang apakah musim kemarau atau musim hujan.
Baca Juga: Indahnya Pulau Umang-umang di Lampung Selatan
Bila kamu datang pada saat musim kemarau maka air yang terlihat juga tidak akan begitu deras.
Hal yang menarik dari curug ini adalah curug ini dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun sehingga menambah keindahan curug itu sendiri.
Baca Juga: Puncak Darma, Sang Primadona Geopark Ciletuh
Bila kamu ingin befoto atau sekedar bermain dengan air maka kamu hanya perlu jalan sedikit saja dan jalanannya didominasi oleh batu-batu sungai mulai dari ukuran yang paling besar hingga yang paling kecil.
Namun kamu harus tetap berhati-hati ketika berfoto dekat dengan curug karena tidak ada yang tahu seberapa dalam kolam di dalamnya dan juga demi menghindari hal-hal yang tidak baik terjadi.
Tebing-tebing yang menjadi tempat jatuhnya air dari curug ini juga secara alamiah membentuk suatu kolong besar yang ada di bawahnya yang terlihat seperti gua. Bila kamu berani kamu juga bisa menjangkaunya dari sebelah samping curug tersebut.
Baca Juga: Pantai Pasir Putih Geopark Ciletuh Menyimpan Keindahan yang Unik
Ketika musim kemarau warna air dari curug ini juga lebih cenderung berwarna kecoklatan karena membawa lumpur-lumpur dari sungai yang dilewati, hal yang berbeda bila kamu datang pada musim hujan.
Di area ini kamu tidak akan menemukan warung atau sejenisnya maka akan lebih baik kamu sudah membawa bekal minuman atau cemilanmu sendiri. Kamu hanya akan menemukan toilet yang berada sekitar 50 meter dari curug.
Toilet yang ada juga tidak terlalu bersih sangat jelas tidak diurus dengan baik. Malah menurutku toiletnya cenderung menyeramkan hehe. Jadi pastikan kamu tidak sedang kebelet pipis bila tidak ingin menggunakan toiletnya saat akan berkunjung ke tempat ini.
Baca Juga: Menguji Ketahanan Diri di Curug Cikanteh, Geopark Ciletuh
Curug ini juga belum dikomersilkan sehingga tidak dipungut biaya apapun ketika kamu mampir ke tempat ini. Tidak terdapat juga tempat pembuangan sampah umum yang harusnya memang disediakan untuk tempat-tempat wisata alam seperti ini.
Baca Juga: Megahnya Curug Awang, Curug yang Paling Dicari di Geopark Ciletuh
Maka demi terciptanya tempat wisata yang bersih dan terawat, kita sebagai pengunjung harus bersama-sama menjaga kelestarian alam ini dengan tidak membuang sampah sembarangan ya!
Kamu tidak akan merasa menyesal ke tempat ini karena tempat ini akan menambah pengalaman dan pengetahuanmu lagi tentang alam indah yang ada di Indonesia. 😆
Kelebihan dan Kekurangan Curug Sodong Kembar
Kelebihan Curug Sodong Kembar:
1. Curug yang masih sangat alami
2. Pemandangan di sekitar curug yang masih asri dan belum tersentuh oleh manusia
3. Tidak dikenakan biaya apapun untuk berkunjung
4. Terdapat dua buah pondok yang dapat digunakan untuk tempat beristirahat
Kekurangan Curug Sodong Kembar:
1. Signal telekomunikasi yang kurang baik
2. Terdapat toilet yang kurang perawatan
3. Besarnya potensi alam yang masih belum dikembangkan dengan maksimal
4. Infrastruktur yang masih belum memadai
Perjalananku Mengelilingi Geopark Ciletuh – Hari Pertama
Desa Cisaat → Puncak Panenjoan → Curug Sodong Kembar → Puncak Darma → Pantai Pasir Putih Geopark Ciletuh
Peta Lokasi Curug Sodong Kembar
Jadi, tunggu apalagi guys? Rencanakan perjalanamu ke Geopark Ciletuh dan stay tuned untuk cerita pengalamanku lainnya selama berkelana di Geopark Ciletuh ya. 😉
Baca Juga: 5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling
Silahkan bantu share artikel ini dan jangan lupa like dan follow akun media sosialku (Facebook, Twitter, Instagram, dan Pinterest) ya. Selamat berlibur!