Covid-19 Aftermath? Destinasi Traveling Menarik Pasca Covid-19 – Sudah lebih dari 2 tahun, sungguh tidak terasa, Covid-19 menggerogoti seantero dunia. Hampir sebagian besar belahan dunia, dapat dikatakan, shut down setidaknya untuk 1 tahun setelah Covid-19 mulai menyebar.
Baca Juga: Plesiran ke Colmar Tropicale, Destinasi Ala Perancis di Malaysia
Kondisi yang tidak pernah terjadi di era milenium ini jelas membuat masyarakat panik dan bingung harus mengambil sikap karena kejadian seperti ini pernah terjadi meskipun di abad yang berbeda seperti Black Death dan Spanish Flu yang menelah jutaan jiwa.
Namun, kondisi sudah mulai membaik. Thank God! Bahkan di beberapa negara maju sudah menghapus berbagai macam pembatasan (restrictions) akan Covid-19.
Baca Juga: Manfaat Traveling: Alasan Mengapa Harus Lebih Sering Traveling
Amerika Serikat misalnya khusus untuk dua negara bagian Texas dan Florida di Amerika Serikat, aktivitas sudah efektif back to normal sejak Agustus 2020. No mask and no vaccine mandate/vaccine passport required! Keren kan. Lalu, Indonesia kapan?
Nah, bagi kamu yang sudah berniat dan menyusun rencana untuk puas-puasin traveling ketika kondisi membaik maka tidak perlu bingung kemana karena daftar negara ini sudah terbuka untuk menerima wisatawan asing berkunjung – tanpa vaccine passport, tanpa quarantine, ataupun syarat lainnya yang mungkin terlintas di pikiranmu!
Lalu, negara mana saja yang sudah kembali ke normal dan menerima wisawatan tanpa Covid-19 restrictions? Yuk, baca terus hingga tuntas!
Covid-19 Aftermath, Destinasi Traveling Menarik Tanpa Syarat Pembatasan Covid-19
Argentina
Argentina adalah negara terbaru yang mencabut pembatasan masuk Covid-19 bagi para wisatawan. Pembatasan akan dihapus dalam beberapa hari dan minggu ke depan, diumumkan pemerintah Argentina.
Curaçao
Badan Pariwisata Curaçao (CTB) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penumpang yang masuk tidak perlu lagi menunjukkan bukti tes Covid-19 negatif atau sertifikat vaksin untuk memasuki pulau Karibia ini. Informasi ini berlaku sejak 10 Maret 2022.
Pihak berwenang juga telah menghapus jam malam, mandat masker, dan bukti vaksinasi untuk acara berskala besar.
Polandia
Polandia telah membatalkan semua persyaratan masuk terkait Covid-19, termasuk persyaratan untuk memakai masker di dalam ruangan dan kebutuhan untuk karantina diri saat terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Izmailovo Kremlin Moscow: Kremlin yang Tak Biasa di Rusia
Oleh karena itu, siapa pun yang memasuki Polandia, baik dari negara UE atau non-UE, tidak perlu lagi memberikan bukti Covid-19 – vaksinasi, pemulihan, atau sertifikat tes untuk diberikan izin masuk. Semua wisawatan disambut dengan tangan terbuka!
Denmark
Mereka yang bepergian ke Denmark tidak lagi diharuskan untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi, pemulihan, atau sertifikat tes saat masuk, terlepas dari apapun alasan kunjungannya.
Semua wisatawan dari wilayah EU/Schengen juga dapat mengunjungi Denmark tanpa batasan. Mulai 1 Maret 2022, wisatawan dari wilayah UE/Schengen dapat memasuki Denmark tanpa harus menunjukkan bukti tes Covid-19 yang negatif.
Swedia
Wisatawan luar negeri ke Swedia tidak akan lagi tunduk pada persyaratan masuk mulai 1 April 2022. Lebih lanjut, pemerintah Swedia telah mengumumkan bahwa larangan masuk bagi wisatawan dari luar UE/EEA (Wilayah Ekonomi Eropa) tidak akan diperpanjang.
Slovenia
Bukti vaksinasi atau tes Covid-19 negatif tidak lagi diperlukan untuk memasuki Slovenia yang efektif per 19 Februari 2022. Sebagian besar layanan tidak lagi mengharuskan orang untuk RVT – Recovered, Vacinnated, Tested (pulih, divaksinasi, atau diuji).
Ini termasuk kegiatan seperti pariwisata dan perhotelan, pameran dagang, acara budaya dan olahraga, kongres, kunjungan ke lembaga publik seperti museum dan galeri, resor ski, transportasi umum dan kegiatan lainnya.
Grenada
Pemerintah Grenada telah mengumumkan bahwa berbagai pembatasan di bawah peraturan karantina Covid-19 akan dicabut, membuat perjalanan ke negara Karibia ini jauh lebih mudah.
Baca Juga: Beberapa Fakta Unik Orang Rusia
Semua penumpang yang bepergian ke Grenada tidak lagi diharuskan menjalani tes Covid-19, mengisi formulir pernyataan kesehatan sebelum atau pada saat kedatangan, atau menjalani karantina.
Mongolia
Mongolia menjadi negara pertama di Asia yang telah menghapus semua pembatasan Covid-19 bagi para wisawatan asing yang ingin berkunjung, efektif per 14 Maret 2022. Tes PCR negatif Covid-19 sebelum dan sesudah kedatangan tidak lagi diperlukan begitu pula dengan persyaratan Covid-19 lainnya bagi wisatawan mancanegara.
Montenegro
Montenegro menghapus semua pembatasan perjalanan Covid-19 pada 10 Maret 2022. Wisatawan mancanegara tidak perlu lagi menunjukkan bukti vaksinasi atau tes Covid-19 negatif pada saat kedatangan.
Moldova
Moldova telah mencabut semua pembatasan masuk Covid-19. Namun, pihak berwenang terpaksa menutup wilayah udara negara itu hingga setidaknya 25 April 2022 karena krisis di Ukraina.
Bandara terdekat dari mana wisatawan bisa mendapatkan penerbangan keluar adalah di Rumania, 150 km dari Chisinau.
Inggris
Mengikuti negara di Uni Eropa lainnya, Inggris telah menghapus semua pembatasan masuk bagi wisatawan terlepas dari status vaksinasi mereka.
Semua tindakan perjalanan Covid-19 yang tersisa, termasuk Formulir Pencari Penumpang (PLF) dan tes untuk semua kedatangan, akan dihentikan untuk perjalanan ke Inggris mulai pada 18 Maret 2022.
Baca Juga: 7 Stasiun Moscow Metro yang Wajib Dijelajahi
Artinya, wisatawan tidak lagi diminta untuk menunjukkan tes atau karantina Covid-19 sebelum atau sesudah kedatangan. Bandara Heathrow juga telah menghapus persyaratan untuk memakai masker dan sejumlah maskapai penerbangan telah mengikutinya.
Rumania
Rumah bagi pegunungan yang tertutup salju yang menakjubkan, hutan hijau, kebun anggur, serta pantai Laut Hitam, Rumania, sekarang terbuka untuk pariwisata tanpa batasan Covid-19 yang efektif per 9 Maret 2022.
Kewajiban bagi wisatawan yang tidak divaksinasi untuk menyerahkan tes Covid-19 negatif sebelum keberangkatan dan setelah kedatangan juga telah dihapus.
Namun, wisatawan asing yang ke Rumania masih harus mengisi Formulir Pencari Penumpang (Passenger Locator Form), tetapi tidak termasuk pertanyaan terkait Covid-19.
Irlandia
Mereka yang menuju ke festival yang tak terhitung jumlahnya di Irlandia tidak lagi tunduk pada pembatasan masuk Covid-19. Pembebasan ini efektif sejak 6 Maret 2022.
Tidak ada pengujian pasca-kedatangan atau persyaratan karantina untuk wisatawan ke Irlandia. Operator perjalanan tidak akan meminta untuk memeriksa tanda terima PLF sebelum melakukan perjalanan ke Irlandia.
Setiap individu yang memiliki gejala Covid-19 saat berada di Irlandia harus mengikuti panduan HSE (Health Service Executive) terkait dengan isolasi dan melakukan pengujian antigen atau PCR sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Menjelajahi Saint Petersburg, Rusia: Window to the West and Venice of the North
Ingatlah bahwa penumpang yang mengunjungi Irlandia Utara tetap harus mematuhi semua peraturan perjalanan Inggris Raya.
Hungaria
Wisatawan yang masuk ke Hungaria tidak perlu lagi menunjukkan bukti vaksinasi atau sertifikat pemulihan untuk memasuki negara tersebut.
Mereka juga dibebaskan dari menyerahkan hasil tes Covid-19 negatif sebelum keberangkatan karena pembatasan pandemi telah dihapus.
Pada 4 Maret 2022, pemerintah Hungaria telah menerbitkan Keputusan No.77 Tahun 2022 yang menegaskan bahwa sebagian besar tindakan pencegahan Covid-19 yang ditetapkan selama beberapa tahun terakhir tidak lagi berlaku.
Yordania
Yordania telah menghapus secara keseluruhan tes pra-keberangkatan dan pasca-kedatangan serta bukti vaksinasi untuk wisatawan asing mulai 1 Maret 2022.
Terlepas dari status vaksinasi, semua wisatawan ke Yordania masih harus mendaftar di situs platform Gateway2Jordan dan mengikuti pedoman pemerintah Yordania.
Bahrain
Negara kepulauan ini telah menghapus pengujian PCR dan karantina untuk semua wisatawan luar negeri, terlepas dari status vaksinasi, mulai 20 Februari 2022.
Wisatawan yang divaksinasi memenuhi syarat untuk mendapatkan ‘Kartu Sertifikasi Vaksinasi’ pada saat kedatangan yang memungkinkan mereka untuk menggunakan layanan publik dalam ruangan saat berada di negara tersebut.
Untuk menerima kartu, wisatawan harus memberikan sertifikat vaksinasi dengan kode QR kecuali jika dikeluarkan di Inggris Raya, Amerika Serikat, Uni Eropa, Swiss, Kanada, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, Singapura, atau Israel .
Bahkan jika Bahrain tidak, beberapa maskapai penerbangan mungkin meminta pelanggan untuk divaksinasi. Sangat disarankan untuk memeriksa dengan maskapai sebelum membeli tiket kamu ke Bahrain.
Swiss dan Liechtenstein
Swiss dan Liechtenstein menghapus semua pembatasan masuk Covid-19 karena pemerintah tidak lagi percaya bahwa gelombang kedua infeksi Omicron akan membanjiri sistem perawatan kesehatan.
Pemerintah dari kedua negara tersebut telah mengumumkan bahwa langkah-langkah terkait kesehatan untuk orang yang memasuki kedua negara akan dicabut. Tidak perlu lagi memberikan bukti vaksinasi, pemulihan atau tes negatif atau melengkapi formulir pendaftaran.
Baca Juga: GUM, Department Store Paling Kece Seantero Moscow
Namun, wisatawan tetap perlu mengenakan penutup wajah saat menggunakan transportasi umum atau saat mengunjungi fasilitas kesehatan. Wisatawan yang dinyatakan positif Covid-19 akan diminta untuk dikarantina selama lima hari.
Norwegia
Per 12 Februari 2022, wisatawan asing tidak perlu lagi menunjukkan sertifikat vaksin atau bukti tes Covid-19 negatif untuk memasuki negara, kata Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre.
Kewajiban untuk melengkapi formulir pendaftaran digital sebelum kedatangan juga telah dihapus. Namun untuk saat ini, wisatawan harus menyadari bahwa aturan pengujian untuk bepergian ke Svalbard tetap berlaku.
Kosta Rika
Negara Amerika Tengah ini telah dibuka untuk pariwisata tanpa batasan sejak 1 Agustus 2020.
Wisatawan tidak perlu lagi menunjukkan hasil tes Covid-19 yang negatif. Namun, kedatangan yang tidak divaksinasi harus menunjukkan bukti asuransi kesehatan yang mencakup perawatan medis dalam kasus infeksi Covid-19 sebesar USD 50.000.
Semua wisatawan juga harus melengkapi Health Pass online 48 jam sebelum melakukan perjalanan ke Kosta Rika.
Meksiko
Salah satu negara yang responsif membuka kembali pariwisata normal seperti sebelum Covid-19 terjadi adalah Meksiko.
Meksiko tidak memerlukan para wisatawan untuk melakukan tes PCR, karantina, menujukkan kartu vaksin atau persyaratan lain ketika ingin berkunjung ke negara ini. Semua aktivitas kembali seperti normal!
Republik Dominika
Republik Dominika telah membuka kembali negara seperti normal untuk para wisatawan asing. Namun, negara ini mengharuskan wisatawannya untuk menyetujui tes cepat Covid-19 acak pada saat kedatangan jika wisatawan merasa tidak sehat.
Wisatawan harus mengetahui jam malam yang diberlakukan secara ketat mulai dari jam 6 sore hingga jam 5 pagi (dengan masa tenggang untuk pergerakan hingga jam 9 malam.)
El Salvador
El Salvador juga menjadi salah satu negara yang membuka negara kepada wisatawa asing untuk masuk secara bebas: tanpa tes, tanpa karantina, dan tanpa sertifikat vaksin.
Pemerintah El Salvador mencabut semua pembatasan masuk terkait Covid-19 seperti tes Covid-19 negatif, bukti vaksinasi, atau asuransi kesehatan, pada 17 November 2021.
Baca Juga: Menjelajah Moscow, Rusia: The City of Domes
Untuk meminimalkan masalah di bandara keberangkatan mereka, wisatawan harus mengonfirmasi dengan maskapai mereka bahwa mereka memahami dan telah menerapkan perubahan tersebut.
Islandia
Pada 25 Februari 2022 semua pembatasan Covid-19 telah dihapus secara keseluruhan, termasuk aturan domestik. Ini berarti wisatawan tidak perlu menguji atau menunjukkan bukti status vaksinasi untuk memasuki negara indah ini.
Maladewa
Mengikuti banyak negara pariwisata lainnya, Maladewa juga sudah menghapus semua persayaratan Covid-19 bagi wisatawan asing yang ingin melancong. Penghapusan pembatasan ini efektif diterapkan sejak 13 Maret 2022.
Negara Lain yang Memiliki Syarat Ringan dan Mudah untuk Dikunjungi
Adapun daftar negara berikut masih tetap mudah dikunjungi dengan hanya mencantum kan syarat ringan, seperti apa syarat dan daftar negara tersebut? Berikut penjelasannya:
Yunani
Wisatawan yang tidak divaksinasi dapat mengunjungi Yunani dengan bukti tes PCR negatif yang dikeluarkan dalam waktu 72 jam setelah kedatangan atau bukti tes antigen cepat Covid-19 negatif dari laboratorium resmi, yang diambil dalam waktu 24 jam sebelum kedatanganmu. Syarat ini berlaku untuk semua orang yang berusia lima tahun ke atas.
Kedatangan juga mungkin diminta untuk menjalani tes Covid-19 cepat pada saat kedatangan. Jika kamu dites positif pada saat tiba di Yunani, kamu (dan mereka yang bepergian denganmu) harus mengasingkan diri atau karantina setidaknya selama lima hari, baik di rumah atau di hotel (biaya ini akan dibayar oleh pemerintah Yunani). Jika kamu tidak memiliki gejala pada hari kelima, kamu akan diizinkan meninggalkan karantina.
Baca Juga: 10 Objek Gratis yang Bisa Dinikmati di Red Square, Moscow
Pemerintah Yunani juga ‘sangat menyarankan’ agar kamu mengikuti tes cepat bersertifikat, atau tes PCR bersertifikat pada hari kedua dan keempat setelah tiba di Yunani.
Portugal dan Madeira
Portugal dan Madeira terbuka untuk wisatawan yang belum divaksinasi, selama mereka dapat membuktikan bahwa mereka tidak memiliki virus corona ketika mereka memasuki negara tersebut.
Untuk memasuki daratan Portugal, kamu akan diminta untuk menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 atau tes antigen yang diambil dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan dan melengkapi serta menyerahkan kuesioner perjalanan sebelum keberangkatan. Tes yang dilakukan sendiri tidak diterima. Suhu tubuhmu juga akan diperiksa pada saat kedatangan.
Untuk memasuki Madeira, kamu harus mendaftar di platform Madeira Safe travellers dan mengunduh kode QR untuk ditunjukkan kepada staf bandara pada saat kedatangan. Anda harus memberikan bukti tes antigen negatif yang diambil dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan yang telah dilakukan oleh profesional kesehatan terlatih.
Maskapai yang kamu tumpangi mungkin menolak kamu naik pesawat jika kamu tidak dapat menunjukkan salah satu dokumen ini saat melakukan check-in untuk penerbanganmu. Periksa secara teliti dengan maskapai kamu sebelum kamu bepergian.
Kroasia
Wisatawan yang tidak divaksinasi dapat memasuki Kroasia dengan bukti tes antigen Covid-19 negatif, yang dikeluarkan dalam waktu 24 jam setelah kedatangan, atau tes PCR negatif yang dikeluarkan dalam waktu 72 jam setelah kedatangan. Kamu harus mengisi formulir pendaftaran online sebelum bepergian.
Siprus
Wisatawan yang tidak divaksinasi ke Siprus harus memberikan bukti tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan atau tes antigen yang diambil dalam 24 jam sebelum keberangkatan.
Wisatawan yang berusia di atas 12 tahun harus mengikuti tes PCR lagi setibanya di bandara Larnaca atau Paphos, dan tetap diisolasi sampai hasilnya keluar (ini akan memakan waktu sekitar tiga jam).
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Rusia: Negeri Beruang Putih
Tes ini akan memakan biaya €15–€19 dan harus dibayar oleh wisatawan. 72 jam setelah kedatangan, wisatawan mungkin diminta untuk mengikuti tes cepat di unit seluler Kementerian Kesehatan, yang tidak dipungut biaya.
Turki
Wisatawan tidak perlu divaksinasi lengkap untuk mengunjungi Turki, tetapi kamu harus dapat menunjukkan bukti tes PCR negatif (diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum masuk), tes antigen cepat (diambil tidak lebih dari 48 jam sebelum masuk), atau bukti pemulihan baru-baru ini dari Covid-19 dalam enam bulan terakhir.
Kedatangan ke negara tersebut juga harus menunjukkan formulir online yang diisi 72 jam sebelum perjalanan dan mungkin akan menjalani pemeriksaan medis.
Uni Emirat Arab
Kamu tidak harus divaksinasi lengkap untuk mengunjungi UEA. Kedatangan yang tidak divaksinasi ke Emirates harus menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil 48 jam sebelum keberangkatan.
Wisatawan yang tiba di Abu Dhabi juga akan diminta untuk melakukan tes PCR Covid-19 pada saat kedatangan serta pada hari keempat dan kedelapan, tetapi tidak diharuskan untuk dikarantina.
Seychelles
Wisatawan dapat memasuki Seychelles terlepas dari status vaksinasi, tetapi harus menunjukkan tes PCR negatif, diambil dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan, dan harus tinggal di akomodasi yang disetujui. Tidak ada persyaratan untuk karantina pada saat kedatangan.
Bahama
Wisatawan yang tidak divaksinasi berusia 12 tahun ke atas harus menunjukkan tes PCR negatif yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum tanggal kedatangan ke Bahama.
Mesir
Semua wisatawan ke Mesir harus melengkapi formulir pernyataan sebelum memasuki negara itu. Wisatawan yang tidak divaksinasi harus menunjukkan tes PCR negatif, yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum kedatangan di Mesir, atau tes antigen cepat, yang dilakukan tidak lebih dari 24 jam sebelum kedatangan di Mesir. Bukti pemulihan Covid-19 tidak akan diterima.
Penumpang yang tiba dari London Heathrow hanya diizinkan melakukan tes PCR tidak lebih dari 96 jam sebelum kedatangan di Mesir.
Cape Verde (Tanjung Verde)
Masuk Cape Verde tidak perlu vaksin lengkap, tapi harus bisa membuktikan tidak terjangkit Covid-19, baik dengan tes PCR negatif yang diambil 72 jam sebelum keberangkatan atau lateral flow test yang diambil 48 jam sebelum keberangkatan. Suhu tubuhmu juga akan diambil pada saat kedatangan, dan jika lebih tinggi dari 37,5 °C kamu mungkin perlu melakukan tes lain.
Luksemburg
Semua wisatawan ke Luksemburg harus mengisi formulir pencari penumpang (PLF) sebelum penerbangan mereka. Mereka yang tidak divaksinasi perlu menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum penerbangan mereka, atau lateral flow test negatif yang dilakukan tidak lebih dari 48 jam sebelumnya.
Jika kamu belum sepenuhnya divaksinasi tetapi telah dinyatakan positif Covid-19 pada tahun lalu, kamu dapat menunjukkan bukti pemulihan untuk masuk.
Sri Lanka
Semua wisatawan harus menunjukkan formulir pendaftaran kesehatan pra-perjalanan sebelum memasuki Sri Lanka. Asuransi perjalanan Covid-19 adalah wajib untuk semua wisatawan, dan wisatawan yang tidak divaksinasi harus menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum penerbangan mereka, atau lateral flow test negatif yang diambil tidak lebih dari 48 jam sebelumnya – ketahuilah bahwa tes swab tidak diakui.
Baca Juga: Panduan Lengkap Mengurus Visa Online: Praktis dan Mudah
Di Sri Lanka, kamu harus tinggal di ‘Bio Gelembung Pariwisata’ selama tujuh hari setelah kedatangan, meskipun Anda akan diizinkan untuk mengunjungi lokasi wisata yang disetujui dan menggunakan semua fasilitas hotel setelah hasil negatif dari tes PCR pada saat kedatangan.
Afrika Selatan
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Afrika Selatan harus menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan. Kamu mungkin akan diperiksa pada saat kedatangan, dan diharapkan untuk melakukan tes Covid-19 dengan biaya sendiri jika kamu menunjukkan gejala apa pun. Jika hasilnya positif, kamu perlu mengisolasi diri selama 10 hari dengan biaya sendiri.
Italia
Bepergian ke Italia dan di dalam negeri jauh lebih mudah jika kamu divaksinasi, yang akan memberi kamu akses mudah ke Green Pass atau Super Green Pass.
Jika kamu tidak divaksinasi, kamu sekarang dapat menunjukkan tes PCR negatif yang diambil dalam 72 jam sebelum memasuki Italia atau lateral flow test negatif yang diambil dalam 48 jam sebelum memasuki Italia, atau sertifikat pemulihan Covid-19, yang menyatakan bahwa kamu telah pulih dari Covid-19 dalam 6 bulan terakhir.
Kamu kemudian dapat memperoleh Green Pass untuk digunakan di dalam negeri dengan pengujian negatif dengan uji aliran lateral yang tersedia dari apotek setempat. Kamu harus mendapatkan green pass tidak lebih awal dari 48 jam sebelum keberangkatan penerbangan kamu.
Albania
Albania dulunya adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak memerlukan tes, vaksin, atau karantina bagi orang untuk mengunjunginya. Tidak lagi, tetapi kabar baiknya adalah bahwa masuknya masih mudah.
Mulai 6 September 2021, wisatawan harus memenuhi salah satu dari tiga ketentuan berikut. Bawa paspor vaksin yang menunjukkan tanggal vaksinasi lengkap selambat-lambatnya 14 hari sejak tanggal masuk di Albania.
Tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam atau tes antigen cepat dalam waktu 48 jam, atau bukti pemulihan dari Covid-19 dalam 6 bulan sebelum perjalanan.
Tanzania
Satu tes Covid-19 negatif memberikan wisatawan akses untuk mengunjungi Tanzania dan Taman Nasional Serengeti-nya.
Pemerintah hanya mewajibkan wisatawan untuk menunjukkan tes Covid-19 yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum kedatangan dan mengisi Formulir Surveilans Kesehatan online dalam waktu 24 jam sebelum memasuki negara itu.
Baca Juga: Pengalaman Mendaki Gunung Parang Purwakarta
Setelah wisatawan mengisi formulir, mereka akan menerima Unique Health Code (UHC), yang harus mereka tunjukkan kepada petugas kesehatan di bandara. Tidak perlu karantina!
Panama
Wisatawan dari semua negara dipersilakan untuk mengunjungi Panama tanpa pembatasan karantina atau vaksinasi. Untuk diizinkan masuk, wisatawan hanya perlu menunjukkan tes PCR negatif Covid-19 atau tes antigen, yang tentunya lebih murah dan mudah didapat.
Wisatawan juga dapat tiba di Panama tanpa tes dan mengambilnya di bandara. Ini adalah pilihan yang nyaman tetapi tidak terlalu disarankan karena jika mereka dinyatakan positif Covid-19, mereka perlu dikarantina.
Selain itu, semua wisatawan harus melengkapi dan menandatangani surat pernyataan tersumpah elektronik sebelum check-in. Tapi syaratnya hanya itu saja.
Ekuador
Ekuador terbuka untuk sebagian besar wisatawan dan hanya memerlukan tes PCR negatif yang dilakukan 3 hari sebelum kedatangan untuk mengizinkan mereka masuk.
Selain itu, wisatawan yang telah menerima kedua dosis vaksin Covid-19 14 hari sebelum tanggal penerbangan dapat memasuki negara tersebut tanpa harus menunjukkan tes PCR negatif.
Galapagos
Galapagos menjadi salah satu negara kepulauan yang secara internasional dibuka kembali untuk pariwisata sejak 1 Juli 2021.
Penerbangan komersial kembali beroperasi pada 3 Agustus 2021. Untuk memasuki pulau-pulau tersebut, penumpang akan diminta untuk membawa tes PCR negatif atau bukti vaksinasi.
Peru
Dari Machu Picchu ke Inca Trail ke salah satu perjalanan kereta api paling mewah di dunia, Peru terbuka untuk pariwisata dan telah menghapus sebagian besar pembatasan masuk Covid-19 bagi para wisatawan asing.
Untuk diberikan akses, turis asing berusia 12 tahun ke atas harus menunjukkan bukti vaksinasi atau tes PCR negatif. Karantina pada saat kedatangan pun telah dicabut. Setiap orang juga harus mengisi surat pernyataan kesehatan, dan hanya itu, kamu bisa berkunjung.
Nah, itulah daftar negara yang sudah beroperasi seperti normal seperti sebelum terjadinya Covid-19 dan negara-negara lain yang sudah menerima wisatawan asing meskipun masih menerapkan syarat masuk meskipun ringan.
Baca Juga: Mencoba Wisata Bandung Ekstrim di Tebing Hawu Padalarang, Jawa Barat
Dari semua daftar negara tersebut, negara mana yang menjadi incaranmu untuk dikunjungi berikutnya?