Menjelajah Saint Petersburg, Rusia: Window to The West & Venice of The North – Siapa yang tidak kenal dengan kota Saint Petersburg? Saint Petersburg dulu merupakan ibu kota Kerajaan Rusia (Russian Tsardom) dari tahun 1713-1918 sebelum akhirnya dipindah ke Moscow.
Baca Juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Saint Petersburg, Rusia
Kota Saint Petersburg merupakan tempat lahirnya Tsar (Kaisar) Rusia yang tersohor bernama Peter the Great dimana nama “Petersburg” juga diambil dari nama sang Tsar tersebut.
Selain itu Saint Petersburg juga dikenal sebagai kota pelabuhan Rusia, kota terpadat kedua di Rusia setelah Moscow, salah satu tuan rumah di ajang Piala Dunia tahun 2018, dan salah satu kota pelajar dimana banyak mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa untuk belajar di kota indah ini! 🤩
Baca Juga: Panduan Lengkap Mengurus Visa Rusia
Keindahan, ketenangan, dan kebersihan kota ini seketika mencuri hatiku! Saint Petersburg sejauh ini menjadi kota favoritku di Rusia, melebihi Moscow dan Veliky Novgorod 🥰
Bila kamu berkesempatan traveling ke Rusia maka pastikan kamu mampir ke Saint Petersburg yang memiliki julukan sebagai the Window to The West dan Venice of The North.
Saint Petersburg: Window to The West & Venice of The North
Julukan Saint Peterseburg sebagai the Window to The West (Europe) and Venice of The North punya ceritanya sendiri. Bila dilihat dari posisi geografi (peta) akan terlihat bahwa Saint Petersburg sangat dekat dengan Finlandia dan beberapa negara Scandinavia lainnya.
Saint Petersburg juga disebut sebagai jendela ke Barat karena lokasinya sebagai metropolis paling utara dan berada di Laut Baltik yang mengarah ke Benua Eropa.
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Rusia: Negeri Beruang Putih
Nah, sebutan Saint Petersburg sebagai Venice of the North dikarenakan kota ini memiliki banyak sekali koridor air dan memang dibangun di atas rawa dan air. Ya, bisa dikatakan Saint Peterseburg adalah Venesia-nya Rusia!
Aku berkesempatan menghabiskan 3 hari 2 malam selama di Saint Petersburg. Nah, di bawah ini adalah rekapan itinerary-ku selama di kota Peter the Great yang bisa kamu contek 😉
Itinerary: Hari Pertama (28 September 2019)
(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)
Moskovsky Railway Station → Degtyarnyy Pereulok 8 Apartment → Smolny Historical and Memorial Museum → Smolny Cathedral → Smolny Park → Neva River → Galeria Shopping Mall → Degtyarnyy Pereulok 8 Apartment
Ini adalah hari pertama aku tiba di Saint Petersburg dengan menggunakan kereta tengah malam dari Moscow di hari sebelumnya. Aku tiba di Moskovsky Railway Station pukul 07:55 dan segera menuju Degtyarnyy Pereulok 8 Apartment tempat aku menghabiskan hari di kota ini dengan menggunakan Yandex Taxi (online taxi di Rusia).
Baca Juga: Menjelajah Moscow, Rusia: The City of Domes
Setelah mandi, makan, dan beristirahat sejenak aku memutuskan untuk mulai mengeksplorasi kota ini di sore hari dengan berjalan kaki yang ternyata membawa aku ke Smolny Historical and Memorial Museum.
Di sini aku hanya berfoto-foto sejenak kemudian melanjutkan jalan sore ke Smolny Cathedral yang lokasinya memang berdekatan.
Karena saat itu sore, aku mendapatkan golden hour yang mengarah ke Smolny Cathedral yang membuat pemandangan begitu cantik dan indah di area gereja. 😍
Ternyata Smolny Cathedral masih aktif mengadakan ibadah meskipun di hari biasa lho dan aku sempat mengintip ke dalam dimana memang sedang terjadi prosesi ibadah menurut tatanan Gereja Orthodox Rusia.
Sehabis dari situ, aku melanjutkan jalan sore ke Smolny Park yang indah. Di taman ini banyak bunga indah yang baru saja bermekaran dan banyak daun dari pohon mapel yang sedang berguguran di area taman yang memberikan kesan indah khas musim gugur. Sangat memanjakan mata! 🤩
Selain itu di taman ini juga banyak warga yang menghabiskan hari mereka dengan berjalan sore, membaca buku, membawa anjing, jogging sore, dan sekedar menikmati keindahan musim gugur.
Baca Juga: Jatuh Cinta dengan Dunia Bawah Laut Gara-gara Ocean Gallery di S.E.A Aquarium Singapura
Dari Smolny Park, langkah kaki membawa arah ke jalan raya yang pinggirannya dikelilingi oleh Neva River. Ternyata Neva River merupakan salah satu sungai terbesar di Eropa yang melintasi kota Saint Petersburg sebelum akhirnya bermuara ke Teluk Finlandia. Air sungai ini berasal dari Danau Ladoga, Rusia.
Cukup mengherankan, meskipun Saint Petersburg merupakan kota pelabuhan dan saat itu musim gugur namun udara di Saint Petersburg tidak sedingin di Moscow lho!
Baca Juga: Alasan Berkunjung ke Saint Petersburg, Rusia: Kota Kelahiran Peter the Great
Karena sudah malam dan perut juga sudah lapar, aku dan teman-temanku memutuskan untuk mencari tempat makan malam dan menghangatkan badan di area terdekat.
Ternyata lokasi kami sudah dekat dengan Galeria Shopping Mall yang merupakan Mall paling terkemuka di Saint Petersburg dan juga hanya berseberangan dengan Moskovsky Railway Station.
Itinerary: Hari Kedua (29 September 2019)
(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)
Degtyarnyy Pereulok 8 Apartment → Roman Catholic Church of St. Catherine of Alexandria → Nevsky Prospekt → Kazan Cathedral → The Church of Savior on the Spilled Blood → The State Hermitage Museum → Palace Square → The General Staff Building → Alexander Column Statue → St. Isaac’s Cathedral → Bronze Horseman → Admiralty Building
Hari kedua di Saint Petersburg merupakan Minggu. Sebagai seorang Katholik aku memutuskan dan berkesempatan untuk mengikuti Misa Suci di Roman Catholic Church of St. Catherine of Alexandria yang berlokasi di Nevsky Avenue (Prospekt) yang merupakan jalan utama di Saint Petersburg.
Gereja ini merupakan satu-satunya Basilika yang ada di Rusia dan merupakan Gereja Katholik tertua di Rusia! Pembahasan tentang Basilika ini akan aku bahas di artikel terpisah 💖
Baca Juga: Menjelajah Veliky Novgorod, Rusia: The Birthplace of Russia
Selagi aku beribah di Gereja, teman-temanku yang muslim menyempatkan diri untuk berkunjung ke Saint Petersburg Mosque yang dikenal juga dengan nama Blue Mosque atau Mesjid Soekarno. Ternyata Presiden Pertama kita sangat dihormati di Saint Petersburg, lho! Keren abis 😁👍
Dari situ kami bertemu di Gereja kemudian mengeksporasi keindahan Nevsky Prospekt yang sangat insagramable. Nevsky Prospekt bukan hanya jalan utama namun juga menjadi lokasi objek-objek terkenal Saint Petersburg.
Kami selanjutnya menuju Kazan Cathedral (Cathedral of Our Lady of Kazan) dengan nama lain yakni St. Peter’s Basilica Vatican Replica yang memang arsitekturnya terinspirasi dari St. Peter’s Basilica yang ada di Vatican.
Oh ya, memang kebanyakan bangunan di Saint Petersburg dibangun karena diinspirasi oleh bangunan-bangunan yang ada di Eropa Barat. Cerita tentang gereja ini akan aku tulis terpisah.
Baca Juga: 10 Objek Gratis yang Bisa Dinikmati di Red Square, Moscow
Nah, salah satu keseruan traveling di Saint Petersburg adalah banyak tempat-tempat indah yang bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki. Tidak terkecuali The Church of Savior on the Spilled Blood yang berlokasi tidak jauh dari Kazan Cathedral. Cerita lengkap tentang gereja ini akan aku bahas di artikel terpisah juga 😊
Beranjak dari The Church of Savior on the Spilled Blood hujan pun turun. Untung saja aku bawa payung 😂 Sembari menunggu hujan reda dan memang sudah waktunya jam makan siang maka aku memutuskan untuk makan ke restoran terdekat yang ada di Nevsky Prospekt.
Dari sini kami memesan Yandex Taxi menuju The State Hermitage Museum, melihat keindahan Alexander Column Statue, berfoto-foto di area Palace Square dan juga The General Staff Building. Cerita di sini akan aku bahas terpisah juga ya 😉
Waktu sudah sore, meskipun masih gerimis aku dan kedua temanku memutuskan untuk menuju St. Isaac’s Cathedral yang lokasinya sudah tidak terlalu jauh dari The State Hermitage Museum.
Di situ aku juga melihat keindahan Bronze Horseman dan Admiralty Building dari dekat lalu habis itu kami pun kembali ke apartemen.
Itinerary: Hari Ketiga (30 September 2019)
(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)
Degtyarnyy Pereulok 8 Apartment → Peterhof Palace → Avtovokzal Central Bus Station
Ini adalah hari terakhirku di Saint Petersburg. Sebenarnya masih banyak tempat-tempat yang belum sempat dikunjungi dan karena sudah hari terakhir maka aku memutuskan untuk pagi-pagi berangkat ke Peterhof Palace sebelum mengembalikan kunci kepada pemilik apartemen pukul 12:00.
Peterhof Palace sebenarnya berlokasi cukup jauh dan berada di pinggiran kota Saint Petersburg namun wajib kamu kunjungi karena tempat ini sangat indah! Cerita tentang Peterhof Palace akan aku bahas lengkap di artikel terpisah ya! 🤩
Baca Juga: Gereja Cantik di Saint Petersburg yang Sayang untuk Dilewatkan
Sehabis dari Peterhof aku pun langsung kembali ke apartemen dengan membawa barang bawaan, berpamitan kepada si pemilik apartemen, dan menuju Avtovokzal Central Bus Station karena pukul 14:00 bus kami akan berangkat menuju kota Veliky Novgorod.
Meskipun beberapa objek utama di Saint Petersburg sudah dijelajahi, namun rasanya masih kurang. Nah, selain itu aku juga belum sempat merasakan pengalaman menggunakan Metro di Saint Petersburg haha kebanyakan naik Yandex Taxi.
Tidak hanya itu, makanan khas di sini juga tidak sempat dinikmati karena memang salah satu penghalang adalah cuaca yang kurang bersahabat di musim gugur.
Baca Juga: GUM: Department Store Paling Kece Seantero Moscow
Nah, bila kamu berencana jalan-jalan ke Saint Petersburg maka pastikan kamu membaca panduan lengkapku di Saint Petersburg agar kamu tidak melakukan kesalahan sepertiku. 😂
Itulah kurang lebih catatan perjalananku selama 3 hari di Saint Petersburg. Kamu bisa membaca beberapa destinasi di Saint Petersburg yang akan aku tulis secara khusus dan lebih mendalam. 😉
Silahkan bantu share artikel ini dan jangan lupa like dan follow akun media sosialku (Facebook, Twitter, Instagram, dan Pinterest) ya. Happy traveling guys!