The Lodge Maribaya, Suguhan Wisata Alam Kekinian di Lembang, Jawa Barat – Di hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 72 yang jatuh pada Kamis, aku dan beberapa temanku berkesempatan untuk mengunjungi salah satu tempat wisata alam kekinian yang berada di Lembang, Jawa Barat.
Baca Juga: Menjelajahi Mangrove Forest, Nusa Lembongan
Tempat wisata ini memang masih tergolong baru dan langsung menjadi tujuan utama pengunjung yang memang sedang berada di Lembang.
Dari Jakarta, kami berangkat subuh pukul 05:30 WIB demi menghindari kemacetan yang mungkin saja terjadi karena hari tersebut jatuh pada hari kejepit dan khawatirnya banyak warga Jakarta yang akan menghabiskan akhir pekan panjang mereka di sekitar Jawa Barat.
Baca Juga: Menyambangi Tegallalang Rice Terrace, Bali
Sekitar pukul 08:30 WIB kami tiba di Lembang dan awalnya kami terdampar di Maribaya Natural Hot Spring Resort.
Memang ada keinginan untuk berendam di mata air panas namun tidak pada pagi hari karena itu kami pun memutar arah dan menuju The Lodge Maribaya yang jaraknya sekitar 5 KM dengan waktu tempuh 30 menit dari posisi kami sebelumnya.
Pada 3 KM pertama, jalanan masih lancar walaupun sempit dan mata kami disuguhkan dengan kesejukan warna pepohonan yang ada di area Maribaya pada pagi hari. Namun, ketika kami mau memasuki kawasan The Lodge Maribaya, macet pun tidak terelakkan.
Baca Juga: Tebing Keraton Bandung: Istimewa di Balik Kesederhanaannya
Disamping memang jalanan yang sempit dan salah satu arah jalan sedang diperbaiki, mobil-mobil pengunjung pun mengantri ingin memasuki kawasan wisata ini dengan perlahan.
Dengan pemandangan anak-anak SD menggunakan seragam yang bersiap mengikuti perlombaan 17 Agustus, perhatian kami seakan teralihkan.
Momen itu seakan mengingatkanku akan masa kecil yang selalu riang ketika menyambut acara 17 Agustus hehe. 😅
Tak terasa sekitar 20 menit berlalu waktu terbuang untuk mendapatkan parkiran yang memadai, kami pun tiba di The Lodge Maribaya yang kekinian itu.
Baca Juga: Floating Market Lembang: Tempat Mengasingkan Diri Dari Penatnya Kota Bandung
Sudah tak sabar rasanya ingin mengabadikan foto sambil duduk di atas ayunan yang digantung di atas ketinggian dengan latar belakang hutan pinus.
Dari tempat kami parkir, kami harus berjalan lagi sekitar 5 – 8 menit untuk mencapai loket pembelian tiket masuk.
Sebelum mencapai loket itu, kami disuguhkan dengan pemandangan warung-warung makan, toko-toko sovenir, penjual buah dan sayuran jalanan, dan yang paling unik manusia dalam balutan kostum Bumble Bee di film Transformers yang terbuat dari sterofoam di sepanjang jalan.
Baca Juga: Bukit Teletubbies Nusa Penida, Menyuguhkan Panorama yang Mengagumkan
Akhirnya, tibalah kami di loket tempat membeli tiket. Seperti yang sudah kami duga, terdapat antrian yang cukup panjang. Aku berangkat bersama empat orang temanku dan dua dari antara kami mengantri untuk membeli tiket.
Sekitar 15 menit kami pun mendapatkan tiket kami, dan harga tiket per orang dikenai biaya sebesar Rp 25.000 (berlaku untuk akhir pekan dan hari libur nasional) sedangkan untuk hari biasa tiket sebesar Rp 20.000.
Baca Juga: Wisata Singkat ke Taman Batu (Stone Garden), Padalarang – Bandung
Tiket ini hanya tiket masuk dan tidak termasuk biaya dari wahana yang ada di dalamnya serta hanya mencakup voucher minuman yang bisa ditukar saat kita menuju pintu keluar.
Bagi 17 pengunjung pertama yang beruntung akan mendapatkan keuntungan untuk menaiki salah satu wahana bermain secara gratis.
Begitu masuk ke kawasan The Lodge Maribaya, terlihat padatnya pengunjung. Kami pun merasa tidak nyaman karena spot untuk foto pun seolah tertutup oleh kepala-kepala pengunjung lain yang sama seperti kami ingin mengabadikan momen.
Memang tidak dapat dipungkiri, ketika kamu sudah berada di dalam area maka kamu akan disuguhkan dengan pemandangan hutan pinus yang indah nan menyegarkan mata ditambah dengan suhu udara Lembang yang sejuk. Semua sudut di sini sungguh instagramable. 😍
Baca Juga: Catatan Perjalanan Menjelajahi Nusa Ceningan, Bali
Setelah mengambil beberapa foto di salah satu spot, kami pun tak ingin ketinggalan untuk menaiki wahana yang ada di sana.
Terdapat beberapa wahana bermain yang ditawarkan seperti Gantole, Sky Tree, Sky Bamboo, Hammock, Sky Swing, Zip Bike, dan yang terbaru Hot Air Balloon.
Bila kamu ingin merasakan sensasi seperti burung bebas yang terbang di atas ketinggian kamu bisa memilih Gantole.
Baca Juga: Melipir Sejenak di Double Six Beach Bali Sebelum Kembali ke Jakarta
Lain halnya dengan Sky Tree dan Sky Bamboo karena kamu hanya perlu menapaki beberapa anak tangga dan duduk di atas lantai kayu dan lantai bambu di atas ketinggian tertentu sambil menikmati indahnya hamparan hutan pinus.
Bagi kamu yang datang berkelompok dan ingin menikmati sensasi rebahan di atas ketinggian bersamaan dengan teman-temanmu maka kamu bisa memilih wahana Hammock.
Selain itu wahana yang paling populer di The Lodge Maribaya dan mungkin yang paling sering kamu lihat di media-media sosial adalah Sky Swing.
Baca Juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Moscow, Rusia
Ketika kamu memilih wahana Sky Swing, kamu berada di ayunan di atas ketinggian dengan latar belakang hutan pinus yang sangat menakjubkan.
Beda lagi dengan Zip Bike, dimana kamu seakan bersepeda di atas udara dengan bantuan tali sebagai pijakan roda sepeda dan beberapa perlengkapan pengamanan yang diberikan kepadamu.
Zip Bike ini merupakan wahana yang romantis karena bisa dilakukan bersamaan dengan pasanganmu.
Baca Juga: Serunya Sensasi Jumping Cliff di Blue Lagoon, Nusa Ceningan
Wahana terakhir dan juga merupakan wahana terbaru adalah Hot Air Balloon. Wahana ini berada di area paling bawah The Lodge Maribaya.
Karena memang lokasi wisata ini berada di bukit maka kamu akan melewati banyak anak tangga dan pastikan kamu dalam kondisi yang prima mengingat tempat ini sangat luas dan jarak dari satu wahana ke wahana yang lain cukup jauh.
Ketika kamu menaiki Hot Air Balloon, kamu akan merasakan sensasi seperti berada di Cappadocia atau Selandia Baru namun dengan pemandangan yang sedikit berbeda.
Baca Juga: [Infografis] Permudah Traveling Dengan Berbagai Tips Ini
Memang sih balon ini tidak benar-benar bergerak, namun sensasi ketika berada di atas pasti sangat menakjubkan.
Pada saat aku dan teman-temanku ingin menaiki wahana, antrian yang terlihat panjang sekali. Bahkan di antrian Sky Tree, kuota yang tersedia sudah penuh sehingga akan dibuka satu jam ke depan.
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Rusia: Negeri Beruang Putih
Tak berbeda dengan antrian wahana lainnya. Satu-satunya antrian wahana bermain yang masuk akal adalah wahana Gantole.
Tak membuang waktu, aku bersama salah seorang temanku pun langsung membeli tiket. Biaya tiket wahana bermain di hari libur nasional seperti ini sebesar Rp 35.000. Dan itu pun kami sudah diperingatkan terlebih dahulu bahwa ketika hujan turun maka tiket ini akan hangus dan semua wahana akan ditutup demi alasan keamanan.
Baca Juga: Serunya Bermain di Pantai Dream Beach, Nusa Lembongan
Beruntungnya, kami mendapat giliran tidak terlalu lama hanya menunggu sekitar 10 menit. Perlu kamu ketahui bahwa di setiap wahana sudah ada fotografer profesional yang siap mengabadikan momenmu dengan berbagai macam gaya yang kamu mau dan kamu pun akan sesekali diarahkan oleh fotografer tersebut.
Ketika kamu menaiki Gantole kamu bisa memilih menggunakan perlengkapan untuk posisi tiduran atau duduk. Aku pun memilih yang duduk.
Baca Juga: Floating Market Lembang: Tempat Mengasingkan Diri Dari Penatnya Kota Bandung
Dengan waktu yang sangat singkat kurang dari 5 menit dan beberapa jepretan foto, biaya Rp 35.000 per wahana termasuk mahal.
Belum lagi hasil foto tersebut baru bisa kita peroleh dengan membayar Rp 10.000 per fotonya baik itu soft copy yang akan dikirim melalui aplikasi Share It atau dengan hasil yang sudah dicetak.
Baca Juga: Mengunjungi Sacred Monkey Forest Sanctuary di Ubud, Bali
Karena kami sudah putus asa melihat antrian wahana lain yang tidak masuk akal, ditambah lagi matahari yang semakin tinggi di atas kepala maka kami pun pasrah dan memutuskan untuk kembali saja setelah menghabiskan beberapa waktu berfoto di spot instagramable lainnya. 😉
Sebelum kami keluar, kami pun mengambil hasil foto kami di wahana Gantole dan menukar voucher minuman kami yang berisi susu coklat hangat di dekat area pintu keluar.
Dan ketika menyusuri jalanan menuju parkiran, kami kembali melewati Bumble Bee dan berfoto bersama. Kamu hanya perlu membayar sukarela bila ingin berfoto bersamanya.
The Lodge Maribaya sendiri sebenarnya bukan hanya menyuguhkan wisata alam dan aneka wahana bermain namun juga tempat penginapan, berbagai macam restoran hingga tempat berkemah. Tempat ini memang sangat cocok untuk menghabis waktu berkualitas bersama keluarga sambil memperkenalkan keindahan alam Indonesia yang begitu kaya.
Baca Juga: Menjelajah Moscow, Rusia: The City of Domes
Sungguh sangat disayangkan memang kami datang di saat yang kurang tepat sehingga keindahan yang ada maupun fasilitas serta wahana yang ditawarkan tidak dapat dinikmati dengan maksimal. Mungkin waktu yang tepat untuk mampir ke tempat ini adalah ketika hari kerja hehe. 😁
Kelebihan dan Kekurangan The Lodge Maribaya Lembang
Kelebihan The Lodge Maribaya:
1. Menyuguhkan pemandangan alam hutan pinus yang spektakuler
2. Memiliki beragam wahana bermain
3. Fasilitas lengkap mulai dari wahana bermain, tempat menginap, restoran, dan tempat berkemah
Kekurangan The Lodge Maribaya:
1. Biaya tiket dan wahana yang mahal
2. Semua aktivitas dibuat komersil
3. Jalanan menuju lokasi yang sempit
4. Toilet umum yang jauh dari satu tempat ke tempat yang lain
5. Tidak ada WiFi umum
Peta Lokasi The Lodge Maribaya Lembang
The Lodge Maribaya → Ciater Spa Resort
Perjalananpun kami lanjutkan dan tujuan kami berikutnya adalah Ciater Spa Resort yang berlokasi di Subang. So, nantikan catatan perjalananku di Ciater dan tempat wisata lainnya ya. 😉
Silahkan bantu share artikel ini dan jangan lupa like dan follow akun media sosialku (Facebook, Twitter, Instagram, dan Pinterest) ya. Selamat berlibur!