Kelingking Beach, Nusa Penida: Pesona Keindahan Tak Terlupakan – Nusa Penida memiliki banyak sekali surga tersembunyi dan Kelingking Beach atau Kelingking Secret Point adalah satu di antara spot terindah yang ada di sana.
Berada di sebelah tenggara Pulau Dewata Bali, Nusa Penida yang menyimpan Kelingking Secret Point bisa dituju dengan mudah melalui Pelabuhan Sanur.
Tidak hanya melalui Pelabuhan Sanur, Kelingking Beach juga dapat dituju melalui Padang Bai, Pelabuhan Benoa, dan Nusa Lembongan.
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali
Perjalananku ke Kelingking Secret Point, Nusa Penida menjadi salah satu pengalaman traveling yang tidak akan pernah terlupakan. Berikut pengalamanku menjelajahinya.
Catatan Perjalanan Menjelajahi Kelingking Secret Point, Nusa Penida
Sehabis menikmati keindahan Angel’s Billabong, kami melanjutkan perjalanan kami menuju Kelingking Beach. Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit dengan motor dan dikenakan biaya masuk area ini per orang dikenai Rp 5.000.
Sama seperti menuju Broken Beach dan Angel’s Billabong, perjalanan menuju Kelingking Beach juga tak kalah sulit karena jalanan masih belum diaspal dan banyak bebatuan yang mengganggu perjalanan.
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Rusia: Negeri Beruang Putih
Akhirnya kami pun tiba di Kelingking Beach. Sebenarnya Kelingking Beach itu sendiri berada jauh di bawah dan kita harus melakukan trekking dengan menapaki ratusan anak tangga yang cukup curam di sana.
Tujuan kami, sih, tidak untuk main ke pantainya namun cukup dengan hanya melihat keindahan Kelingking Beach dari secret point-nya saja.
Baca Juga: 17 Destinasi Menarik yang Membuatmu Ingin Segera Berkunjung ke Nusa Penida, Bali
Dari tempat kami memarkirkan motor sudah terbentang jelas indahnya laut biru dan spot terkenal lain di barat Nusa Penida yakni Pohon Cinta, Banah Beach, dan Paluang Cliff.
Sudah tidak sabar dengan keindahan laut biru yang sudah mengintip dari kejauhan, kami pun bergegas menuju Kelingking Secret Point tersebut.
Disebut secret point karena dulunya, keindahan Kelingking Beach hanya bisa dinikmati dari kejauhan saja atau dari secret point/spot yang dibuat oleh warga lokal.
Namun, seiring berjalannya waktu tepatnya semenjak tahun lalu, sudah dibuka jalan untuk bisa turun ke bawah dan bisa langsung menikmati pantai dan bermain-main di atas pasir putihnya. Trek dari tempat parkir ke Kelingking Secret Point tidak terlalu jauh dan juga tidak sulit.
Baca Juga: Menyantap Jamuan di Warung NG, Nusa Penida, Bali
Sambil menikmati keindahan laut biru kamu bisa melihat dari kejauhan sebuah onggokan batu besar yang menjulang dikelilingi pasir putih dan birunya air laut. Indah sekali!
Tak jelas alasan dibalik pemberian nama Kelingking karena batu besar itu tidak terlihat seperti kelingking (jari kelingking), mungkin lebih mirip dengan T-Rex. Ketika kami menanyakan kepada tour guides alasan dibalik pemberian nama itu, mereka pun tidak mengetahuinya 😁
Keindahan pantai ini semakin memukau di saat siang ketika teriknya matahari sedang dalam kondisi maksimal. Dari kejauhan kami bisa melihat beberapa turis perlahan-lahan turun ke pantai tersebut. Bisa dipastikan itu turis asing!
Baca Juga: Indahnya Pulau Umang-umang di Lampung Selatan
Bli yang menjadi guide kami tidak merekomendasikan kami untuk turun ke bawah karena memang trek-nya cukup jauh, sangat terjal, dan curam.
Tidak terbayangkan berapa lama kami harus menghabiskan waktu untuk perjalanan turun dan naik lagi mengingat spot tersebut sangat jauh di bawah dari secret point itu sendiri.
Sehabis memanjakan mata dengan keindahan Kelingking Beach dan berfoto-foto, kami pun kembali naik dan duduk di padang rumput di bawah pohon hanya untuk memandang keindahan laut biru dari kejauhan sembari beristirahat ditemani dengan tiupan angin pantai yang sepoi-sepoi.
Perjalanan panjang dan udara panas membuatku jadi banyak sekali minum sehingga kebelet pipis, untungnya ada toilet umum di seberang tempat parkir. Tidak ada penjaga di toilet tersebut namun terdapat kotak untuk tempat membayar biaya buang air.
Baca Juga: 10 Tips Wajib yang Perlu Diketahui Sebelum Plesiran ke Nusa Penida
Tarif yang dikenakan untuk buang air kecil sebesar Rp 2.000, buang air besar Rp 3.000, dan mandi Rp 10.000. Toilet-toilet di Nusa Penida umumnya bersih baik yang ada di warung makan, tempat wisata, dan tempat umum lainnya.
Mungkin karena target wisatawan adalah mancanegara jadi standarnya cukup baik walaupun pada kondisi desa seperti Nusa Penida. Sembari leyeh-leyeh di atas rumput, kami mengumpulkan tenaga untuk ke Pohon Cinta karena butuh tenaga dan usaha untuk ke situ yaitu manjat hehe 😁
Kelebihan dan Kekurangan Kelingking Secret Point, Nusa Penida
Kelebihan Kelingking Secret Point Nusa Penida:
- Spot pantai yang bagus dan indah
- Terdapat warung makan
- Terdapat toilet umum
- Area wisata yang bersih
- Terdapat signal walaupun tidak terlalu kuat
Kekurangan Kelingking Secret Point Nusa Penida:
- Potensi wisata yang masih harus dikembangkan
- Infrastruktur yang harus dikembangkan secepatnya
- Ke depannya akan lebih baik dibuat kereta gantung menuju Kelingking Beach sehingga wisatawan tidak perlu trekking sangat jauh ke bawah bila ingin menikmati pantai dari dekat
Perjalananku Mengelilingi Nusa Penida Bagian Barat – Hari Pertama
(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)
Broken Beach (Pasih Uug) → Angel’s Billabong → Kelingking Beach → Pohon Cinta → Paluang Cliff → Crystal Bay
Peta Lokasi Kelingking Secret Point Beach, Nusa Penida, Bali
- Alamat Lengkap: Bunga Mekar, Nusa Penida, Bunga Mekar, Nusapenida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771
- Lokasi: Desa Karang Dawa, Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung
Itulah catatan perjalananku selama menjelajahi Kelingking Secret Point, Nusa Penida, yang bagiku pribadi memberikan pengalaman luar biasa sekaligus tak terlupakan. Perjalanan ini pun menjadi salah satu pengalaman traveling yang sangat berkesan bagiku.
Masih ada cerita perjalanan lainnya saat menjelajahi bagian barat Nusa Penida, so baca terus artikel lainnya ya!
Baca Juga: Bukan Cuma Pantai, Ini 5 Tempat Wisata Keren di Bali
Semoga ceritaku ini mampu menginspirasi kamu dan kalau kamu suka catatan perjalanan ini, silakan bagikan ke teman-temanmu.
Silahkan bantu share artikel ini dan jangan lupa like dan follow akun media sosialku (Facebook, Twitter, Instagram, dan Pinterest) ya. Selamat berlibur! 😁